Suara.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (IDX : BJBR) mencatatkan pertumbuhan kinerja yang cemerlang di Triwulan III Tahun 2017. Tren peningkatan kinerja berhasil terjaga konsisten, dimana rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat di level 1,5 persen, yang merupakan level terendah dalam kurun 3 tahun terakhir.
Sepanjang Triwulan III 2017, Bank BJB berhasil membukukan total Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp86,6 T, atau tumbuh 18,6 persen year on year(y-o-y). Total Aset Bank BJB tercatat sebesar Rp114,2T, atau tumbuh 12,5 persen y-o-y. Hingga September 2017, total laba bersih mencapai Rp1,3T, yang didorong oleh hasil ekspansi kredit yang tumbuh sebesar11,9 persen y-o-y, dengan total kredit yang disalurkan sebesar Rp70,5 T dan diimbangi dengan kenaikan fee based income18,5 persen y-o-y.
“Tren peningkatan kinerja secara keseluruhan berhasil kita jaga dengan baik, sehingga kami tetap optimistis bahwa tahun 2017 ini akan mampu kita lalui dengan catatan kinerja yang membanggakan," ujar Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan, usai memaparkan kinerja keuangan perusahaanTriwulan III 2017 dalam "Analyst Meeting Triwulan III 2017", Jakarta, Senin (27/10/2017).
Untuk melanjutkan tren positif memenangkan persaingan dan menutup akhir tahun 2017 dengan gemilang, Bank BJB akan memfokuskan pada pencapaian target bisnis yang berkualitas dan berorientasi pada laba (profit oriented), dengan tetap mengedepankan prinsip Prudential Banking yang tertuang sebagai berikut:
1. Peningkatan Ekspansi Kredit yang berkualitas dengan mengedepankan prinsip Prudential Banking;
2. Meraih Peluang Penerimaan Pendapatan Other Income, yaitu melalui peningkatan pendapatan melalui Fee Based Income dan penerimaan pendapatan melalui Recover, serta peningkatan kontribusi Fee Based Income;
3. Meningkatkan Efisiensi dan Pengendalian Biaya yang berkualitas, cermat serta efektif;
4. Meningkatkan Awareness dan Menjiwai Corporate Culture;
5. Mulai meng-create bisnis baru dengan tetap menjalankan Core Business Bank BJB, yaitu Business to Government, Business to Business, dan Business to Human
dengan pendekatan Human to Human.
Irfan menambahkan, Bank BJB tidak hanya besar secara aset dan laba saja, melainkan juga kuat secara permodalan dan lebih baik dari sisi pelayanan. Hal itu dibuktikan dengan diraihnya beberapa penghargaan bergengsi selama 2017, di antaranya :
1. Juara 1 Annual Report AwardTahun Buku 2016, kategori BUMD Listed dan Peringkat ke-7 dari seluruh peserta Annual Report Award dari berbagai kategori;
2.Bisnis Indonesia -The Best Performing Bank BUKU III;
3.Majalah Forbes Indonesia –Best of the Best Award 2017, Top 50 Companies (Rank 18th;
4. Penganugerahaan Penghargaan sebagai salah satu Wajib Pajak dengan Pemberi Kontribusi Pajak Terbesar selama Tahun Pajak 2016dan berbagai penghargaan lainnya.
Selain itu, kinerja membanggakan juga tercermin dari saham Bank BJB (BJBR) yang masuk dalam kategori bergengsi dari Bursa Efek Indonesia, yaitu Indeks LQ45. Hal tersebut mencerminkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari investor kepada Bank BJB.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
BRI Rilis Indeks Bisnis UMKM Q3-2025, Kinerja UMKM Tetap Ekspansif
-
Penghargaan CGPI 2024: BRI Kukuhkan Tata Kelola Terbaik di Indonesia
-
Poin-poin Utama Kasus Dana Nasabah Mirae Asset Rp71 Miliar 'Hilang'
-
Panduan Mengurus STNK, BPKB, dan Risalah Lelang Kendaraan Hasil Lelang
-
Asing Topang IHSG, Saham CDIA, BRMS, dan ASII Paling Banyak 'Dipanen'
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
Bandara IMIP Dicabut Statusnya, Menteri Investasi: Investor Butuh Kepastian, Bukan Label
-
PGAS-GIAA Kirim 3 Ton Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera, Aceh Jadi Fokus Utama
-
Bahlil Relaksasi Aturan Beli BBM Pakai Barcode di Sumatra-Aceh
-
Viral BSU Cair Rp 600.000 Dibayar Sekaligus Tahun 2025, Cek Faktanya