Suara.com - Bank Indonesia menyebutkan prospek pertumbuhan ekonomi akan lebih baik di kuartal IV 2017, salah satunya karena perbaikan ekspor, menyusul meningkatnya harga komoditas dan terus membaiknya perekonomian dunia.
Bank Sentral melalui pernyataan resminya untuk menanggapi pertumbuhan ekonomi kuartal III 2017 di Jakarta, Senin (6/11/2017) menyebutkan sejalan dengan peningkatan ekspor di kuartal IV 2017, investasi juga akan meningkat karena percepatan reformasi struktural perekonomian dan iklim investasi yang kondusif.
"Pelonggaran kebijakan moneter yang telah ditempuh diharapkan semakin memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi," kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Agusman seperti dikutip dari Antara.
Agusman mengakui untuk kuartal III 2017, konsumsi rumah tangga tumbuh lebih lambat dibanding kuartal sebelumnya. Namun, menurut dia, akan terjadi perbaikan untuk konsumsi pemerintah, ekspor dan investasi.
"Perbaikan kinerja ekspor terutama dipengaruhi oleh membaiknya harga komoditas seperti CPO dan batubara, serta meningkatnya pertumbuhan ekonomi dunia," ujar dia.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2017 tumbuh 4,93 persen, sedikit melambat dibanding triwulan II-2017 yang sebesar 4,95 persen.
Lebih lanjut, kata Agusman, investasi tumbuh meningkat mencapai level tertinggi sejak triwulan I 2013 didukung baik oleh investasi bangunan dan nonbangunan.
"Investasi bangunan tumbuh tinggi dengan pembangunan infrastruktur, sementara investasi nonbangunan juga tumbuh tinggi didorong oleh pembelian mesin dan perlengkapan," jelasnya.
Bank Sentral memandang realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal III 2017 sebesar 5,06 persen sudah lebih baik dibanding kuartal sebelumnya dan juga kuartal sama tahun lalu.
Namun, jika merujuk pernyataan BI sebelumnya, realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal III 2017 sebesar 5,06 persen (yoy), lebih rendah dibanding ekspetasi BI yang sebesar 5,1-5,2 persen untuk kuartal III 2017 (yoy).
Berita Terkait
-
Sambut Nataru dan Tutup Buku 2025, BI Sesuaikan Jadwal Operasional Sistem Pembayaran
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Panel Surya Buatan Batam Diekspor ke AS, Raup 20,7 Juta Dolar
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Apakah Gaji 3 Juta Bisa Beli Rumah KPR? Simak Penjelasan dan Skema Cicilannya
-
6 Ide Usaha Sampingan di Masa Pensiun Agar Tetap Produktif dan Bahagia
-
Langkah Keliru Danantara: Akuisisi Hotel di Mekkah Dinilai Berisiko dan Tabrak Mandat Investasi
-
Harga Cabai Rawit di Papua Pedas, Tembus Rp125 Ribu/Kg
-
Rupiah Bisa 'Bernafas Lega' Jelang Akhir Tahun
-
Pasca IPO, Superbank Tancap Gas! Laba Tembus Rp122 Miliar
-
Jelang Libur Nataru, Mayoritas Harga Pangan Nasional Kompak Melandai, Cabai dan Bawang Merah Turun
-
Sambut Nataru dan Tutup Buku 2025, BI Sesuaikan Jadwal Operasional Sistem Pembayaran
-
Tensi Panas! AS Adang Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Global Langsung Melompat
-
Aturan Cuti Hamil 6 Bulan dan Ketentuan Gaji yang Wajib Dipenuhi Perusahaan