Suara.com - Mengelola bisnis bukanlah hal yang mudah. Ditambah lagi mengelola keuangan bisnis tersebut. Riset membuktikan bisnis dapat sukses jika kegiatan operasionalnya diimbangi dengan kelihaian mengatur keuangan dengan baik.
Maju mundurnya bisnis sebenarnya dapat dilihat sejak tahun pertama. Namun, nasib bisnis ke depannya hanya boleh ditentukan saat bisnis memasuki tahun ke-3. Apabila bisnis masih bertahan dan lanjut ke tahun berikutnya, boleh dikatakan kalau bisnis tersebut akan maju beberapa tahun kemudian.
Agar kegiatan bisnis selama tiga tahun ke depan dan tahun-tahun berikutnya berjalan baik, lakukan tips mengelola keuangan bisnis berikut ini.
Pisahkan Keuangan Bisnis dan Pribadi
Kesalahan dalam mengelola keuangan bisnis sering kali terjadi pada pebisnis pemula. Para pebisnis secara tidak sengaja menggabungkan keuangan bisnis dengan keuangan pribadi. Uang yang sudah tercampur sulit untuk dipisahkan. Mau tak mau, Anda harus merelakan uang pribadi masuk ke kas bisnis dan sebaliknya, uang bisnis masuk ke kas pribadi.
Baik bisnis besar maupun bisnis kecil, pemisahan keuangan menjadi hal yang penting diperhatikan. Kalau hal ini diabaikan, total modal yang dipakai untuk bisnis tidak akan terlihat. Keuntungannya juga tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Oleh sebab itu, lakukan pemisahan dengan teliti agar diri Anda terbiasa saat bisnis kecil berubah menjadi bisnis besar.
Mencatat Pengeluaran dalam Satu Buku Khusus
Mencatat pengeluaran juga tidak boleh dilupakan. Catatan pengeluaran sangat berguna untuk mengetahui potensi keuangan dari bisnis yang dijalankan. Anda juga dapat melihat total pengeluaran dan pemasukan untuk memprediksi keuntungan yang diperoleh dalam satu bulan.
Catatan pengeluaran juga dapat dijadikan sebagai kacamata untuk mengontrol kondisi keuangan bisnis. Untuk itu, lakukan pencatatan untuk pemasukan ataupun pengeluaran secara rutin agar keuangan bisnis dapat terkontrol dengan baik.
Gunakan Bantuan Software sebagai Back Up
Software dapat digunakan saat Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mencatat arus kas perusahaan tidak memadai. Software juga dapat dijadikan sebagai back up atau cadangan jika sewaktu-waktu catatan kas hilang.
Mencatat pembukuan dengan software juga jauh lebih mudah dibandingkan dengan cara manual. Selain cepat, hasilnya juga lebih akurat karena penghitungan dilakukan mesin secara otomatis.
Lakukan Perputaran Kas secara Efektif
Keuntungan yang diperoleh dari bisnis memang menggiurkan. Tapi, jangan fokus hanya pada keuntungan saja. Anda juga harus fokus untuk memutar kas selama kegiatan operasional berlangsung. Misalnya, pembelian persediaan, biaya penyimpanan di gudang, dan lain-lain.
Perputaran kas juga dapat dilakukan dengan berinvestasi. Investasi merupakan instrumen keuangan yang dipercaya dapat menambah pundi-pundi kekayaan. Jika Anda mau, ambillah instrumen investasi. Kelola investasi dengan baik agar pemasukan yang diterima bertambah setiap bulan.
Hindari Sikap Konsumtif dalam Membeli Barang
Setiap kegiatan bisnis membutuhkan pasokan bahan yang cukup untuk memproduksi barang. Bahan yang dibutuhkan juga beranekaragam sesuai dengan aktivitas produksi dari bisnis. Agar kondisi keuangan tetap stabil, alokasikan dana sesuai dengan fungsinya setiap kali berbelanja. Belilah bahan-bahan yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah dalam periode tertentu.
Satu hal yang pelu diingat, hindari membeli barang yang sangat banyak. Apalagi kalau barang tersebut sama sekali tidak dibutuhkan. Hal ini akan menambah jumlah pengeluaran dari usaha Anda. Kenapa? Sebab Anda membutuhkan tambahan biaya seperti biaya perawatan agar barang-barang tersebut tetap terjaga kualitasnya.
Jauhkan Bisnis dari Utang
Bunga pinjaman yang sangat tinggi merupakan momok menakutkan bagi kegiatan usaha. Bagaimana tidak, keuntungan yang Anda peroleh dari bisnis tidak akan kelihatan karena terus-menerus dipakai untuk membayar utang. Hal ini tentu membuat kondisi keuangan menjadi terpuruk.
Untuk mengatasinya, hindarilah “utang”, apalagi utang yang suku bunganya sangat tinggi. Optimalkan penggunaan modal yang dimiliki dan kelola usaha sebaik mungkin untuk menghindari kerugian yang menyebabkan timbulnya utang.
Berita Terkait
-
OJK Luncurkan 'Buku Khutbah' Baru, Rahasia Keuangan Syariah Terungkap!
-
Pegiat Fintech Didorong Saling Kerja Sama Demi Sehatkan Ekosistem Keuangan Digital
-
Purbaya Mau Bubarkan Bea Cukai, Kalau Jadi Lebih Baik Mengapa Tidak?
-
Tahun Baru, Saatnya Menata Finansial dengan Lebih Tenang
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
iRobot Perusahaan Legendaris AS Resmi Bangkrut, Siap Diakusisi China
-
Konsumsi Bensin di Nataru Diproyeksi Melonjak 3 Persen, Pasokan Cukup?
-
Hujan Ekstrem Diproyeksikan Hambat Pemulihan Listrik di Aceh
-
Bahlil Bicara Kapan Listrik di Aceh Bisa Normal Kembali
-
Pemerintah Bangun 2.500 Rumah Layak Huni untuk Korban Banjir Sumatera
-
Sudah di Meja Prabowo, Menaker Ungkap Kisi-kisi Besaran UMP 2026
-
Cofiring Hidroden di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Gas Diuji Coba, Gimana Hasilnya?
-
Modus Fake BTS: Celah Keamanan 2G Dimanfaatkan untuk Serangan Phishing
-
Pilu di Balik Bendera Putih Warga Aceh Terdampak Bencana
-
Hanya 5 Menit! Cara Menghitung Bunga Deposito Sesuai Aturan