Suara.com - PT. Bank DBS Indonesia baru aaja meluncurkan digibank by DBS. Melalui layanan ini, masyarakat bisa mengakses layanan perbankan dengan mudah. Salah satunya dengan membuat rekening hanya di sebuah kedai kopi.
Digibank by DBS ini merupakan layanan perbankan yang ditujukan bagi masyarakat yang aktif menggunakan layanan digital.
“Kami target nasabahnya selama 5 tahun 3,5 juta. Pas pembukaan hari pertama sudah 90 nasabah per hari, sekarang mendekati 1.000 nasabah per hari," kata Head of Digital Banking PT Bank DBS Indonesia, Leonardo Koesmanto dalam konferensi persnya di Setiabudione, Jakarta Pusat, Rabu (24/1/2018).
Leo mengungakpkan, saat ini sudah ada 21 kedai kopi yang bisa menggunakan layanan Bank DBS dalam program e-KYC store ini. Dengan adanya kerja sama ini Leo menuturkan, perusahaan ingin menawarkan layanan kepada nasabah semudah menikmati kopi favorit.
“Salah satu yang ada di Jakarta itu di St. Ali Coffee di Setiabudione ini. Selain Jakarta, ada juga di Bandung dan Surabaya,” ujarnya.
Leo pun mengungakpan, untuk membuat rekening Digibank ini, caranya sangat mudah, hanya dengan meletakkan e-KTP pada mesin biomorf, dan letakkan jari pada bagian pembaca sidik jari. Jika data sudah terverifikasi maka akan muncul pada layar mesin biomorf.
“Nah nanti kalau sudah terverifikasi datanya, kartunya akan kita kirimkan ke rumah sesuai alamat dalam waktu empat hari. Namun, layanan perbankan yang disediakan sudah bisa digunakan oleh nasabah,” ujarnya.
Selain menawarkan pelayanan pembukaan rekening yang mudah dan cepet, Digibank By DBS ini juga Digibank juga menawarkan bunga tabungan sebesar 3 persen bagi para nasabahnya.
Baca Juga: DBS Luncurkan Program Buka Rekening di Kedai Kopi
"Untuk kegiatan transaksi, transfer, dengan chat saja. Itu teknologi yang dibawa dan kami memberikan penawaran yg menarik. Bunga 3 persen dari rupiah pertama, biasanya kan harus ada minimum, ini enggak ada minimum, dan transfer ke mana saja free, dan bunga deposito membuka deposito sangat mudah," kata Leo.
Berita Terkait
-
OJK Proses Izin Dua Calon Lembaga Bursa Aset Kripto, Siapa Saja?
-
OJK Gandeng OECD Ciptakan Keuangan Digital Berkualitas
-
Bankir Ini Nilai Penggunaan AI Jadi Masa Depan Industri Keuangan
-
Premini: Akun Keuangan Digital Terverifikasi untuk Remaja 13 - 17 Tahun Hasil Inovasi DANA
-
Waduh, Potensi Kerugian Akibat Serangan Siber Tembus Rp 397,26 Kuadriliun
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Program MBG Jadi Contoh Reformasi Cepat, Airlangga Pamerkan ke OECD
-
Bantuan Logistik Rp600 Juta Mengalir ke Wilayah Terdampak Banjir di Sumatra
-
Kisah Muhammad Yusuf, AgenBRILink Sebatik yang Permudah Akses Keuangan Masyarakat Perbatasan
-
Meski Ada Israel, Airlangga Ngotot Indonesia Tetap Masuk Keanggotaan OECD
-
Harga Minyak Menguat Lagi: AS Bersiap Tambah Pencegatan Kapal Tanker Venezuela
-
Cara Mendapatkan Promo Shopee 12.12, Trik Jitu Biar Gak Kehabisan Diskon
-
Harga Tiket Pesawat Meroket Meski Pemerintah Bilang Ada Diskon Nataru, Apa yang Terjadi?
-
Progres Pemulihan Listrik Pasca-Bencana: Aceh 33 Persen
-
OJK Proses Izin Dua Calon Lembaga Bursa Aset Kripto, Siapa Saja?
-
Diminta OJK Perbanyak Porsi, Proyeksi Keuangan Hijau Bakal Naik pada 2026