Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti paparkan total kerugian akibat dari penyelundupan bibit lobster yang berhasil digagalkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kamis (22/2/2018).
Selama ini harga jual benih lobster maksimal Rp 100 ribu per ekor. Namun jika benih tersebut dipelihara hingga menjadi besar, nilainya bisa mencapai Rp 2 juta per ekor.
“Kalau kita hitung, benih ini satu ekor dibeli oleh Vietnam cuma Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu rupiah. Tapi kalau dia besar menjadi 1 kg, atau seperlima kg saja, harga lobster mutiara itu sudah Rp 2 juta, minimal Rp 1,5 juta per kg," kata Susi dalam konferensi persnya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (23/2/2018).
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menaksir kerugian dari kasus ini, jika tidak terungkap, bisa mencapai angka Rp 14,4 miliar. Hanya saja, Susi memperkirakan angka kerugian tersebut lebih besar.
“Kalau dibesarkan 6 bulan atau 8 bulan di alam, bisa mencapai 1 kg, itu satu ekornya bisa menjadi Rp 1,5 juta. Jadi kalau dikalikan 70 ribu ekor, mati separuh di alam, itu 35 ribu ekor dikali setengah kg itu sudah 17.500 kg berarti 17,5 ton. Itu 17.500 kg dikali 100 dolar AS, nilainya hampir Rp 175 miliar atau 17,5 juta dollar AS,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan dan Balai Besar Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Bareskrim Mabes Polri berhasil menggagalkan upaya penyelundupan benih lobster (baby lobster) sebanyak 71.982 ekor dalam 193 bungkus kemasan.
Upaya penggagalan penyelundupan tersebut dilakukan di terminal Keberangkatan 2D Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (22/2/2018) kemarin.
rencananya bibit lobster ini akan dibawa ke Singapura. Dalam pengagalan ini akhirnya petugas menyita empat koper yang berisi bibit baby lobster dari pesawat Lion Air JT0162 tujuan Singapura.
Baca Juga: Begini Modus Penyelundupan Lobster Lewat Koper ke Pesawat
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama November!
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!