Suara.com - Kementerian Koordinator bidang Perekonomian RI mengklaim, pertumbuhan ekonomi Indonesia terbilang cukup baik.
Namun, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui, pertumbuhan positif perekonomian nasional masih belum seiring sejalan dengan pemerataan ekonomi ke berbagai wilayah.
Karenanya, Darmin menuturkan pemerintah tengah menseriusi mengatasi ketimpangan perekonomian antardaerah. Apalagi tingkat kemiskinan serta pengangguran masih tinggi meski mengalami tren perbaikan.
“Kalau tidak dilakukan sesuatu, tidak mungkin begitu saja berlanjut. Itu sebabnya kami merancang kebijakan pemerataan ekonomi dan memang perlu waktu dan persiapan," kata Darmin di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (8/3/2018).
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah mulai menyelesaikan masalah pemerataan ekonomi yang salah satu caranya adalah dengan melakukan reformasi agraria.
Sektor ini menurut Darmin dipandang yang paling sulit, meski dampaknya akan terasa kepada sektor lainnya.
“Indonesia saat ini, terdiri dari dua per tiga wilayah laut dan sepertiganya daratan. Jumlah daratan yang kecil itu harus kembali dibagi dalam sejumlah peruntukkan yakni pemukiman infrastruktur, dan membangun industri,” jelasnya.
Kedua, pendidikan vokasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sehingga mampu bersaing dengan negara lain.
“Tingkatkan SDM salah satu caranya dengan dengan pendidikan vokasional yang disertai dengan pelatihan,” ujar Darmin.
Baca Juga: Fahri Cabut Laporan Polisi Kalau Sohibul Iman Mundur dari PKS
Ketiga, terbukanya kesempatan berusaha dan bekerja dengan mudah. Karenanya, pemerintah gencar membangun infrastruktur, tujuannya agar ekonomi dalam pembangunan infrastruktur bisa dirasakan masyarakat.
“Tentu saja infrastruktur itu bisa menyerap lapangan kerja juga, paling tidak, di awal proses pembangunan. Pembangunan infrastruktur yang banyak menyerap tenaga kerja menengah ke bawah bisa memengaruhi penurunan tingkat pengangguran dan menekan tingkat kemiskinan," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Promo JSM Alfamart 12-14 September 2025, Hemat Belanja Bulanan
-
National Australia Bank Pangkas 410 Karyawan, Industri Perbankan Loyo?
-
Peruri Sebut Tata Kelola jadi Isu Penting, Demi Kedaulatan Rupiah dan Transformasi Digital
-
Tren Nasabah Simpan Uang di Safe Deposit Tinggi, Efek Demo Ricuh?
-
Cara Pani Genjot Kualitas SDM Lewat Investasi Jangka Panjang
-
Elon Musk Bakal Kehilangan Gelar Orang Terkaya di Dunia, Ini Penyebabnya
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Mulai Perkasa, Bergerak Menguat di Awal Sesi Perdagangan Kamis
-
Masuk Prolegnas, RI Bakal Punya UU Transportasi Online Tahun Ini
-
Strategi Pemerintah Atasi Biang Kerok Kebakaran Hutan