Suara.com - PT Bank Syariah Mandiri meraup laba bersih Rp365 miliar atau bertumbuh 12,22 persen (tahun ke tahun/yoy) sepanjang 2017, karena menggeliatnya marjin bagi hasil dan efisiensi, karena terkendalinya biaya operasional.
Direktur Utama BSM Toni EB Subari di Jakarta, Kamis (8/3/2018), memaparkan perseroan menikmati margin bagi hasil bersih sebesar Rp4,02 triliun atau naik 15,3 persen, sedangkan pendapatan berbasis komisi naik Rp701 miliar atau tumbuh 14,35 persen menjadi Rp5,58 triliun.
"Pertumbuhan margin bagi hasil bersih tersebut didorong oleh pertumbuhan pembiayaan dan perbaikan kolektibilitas pembiayaan," ujar dia.
Sementara ongkos operasional (overhead cost) ditahan Mandri Syariah dengan kenaikan tipis 0,26 persen (yoy) yang mendorong laba operasional BSM naik 42,93 persen menjadi Rp2,30 triliun.
Pendanaan BSM selama 2017 ditandai dengan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 11,37 persen (yoy) menjadi Rp77,90 triliun pada akhir Desember 2017.
Toni merinci dari DPK tersebut, sebesar 51,8 persen atau Rp40,36 triliun merupakan dana murah (low cost fund) yang tumbuh 16,36 persen dibandingkan periode yang sama pada Desember 2016.
Peningkatan DPK tersebut telah mendorong total aset Mandiri Syariah per Desember 2017 yang mengalami kenaikan hingga 11,55 persen (yoy) menjadi Rp87,94 triliun bila dibandingkan sebesar Rp78,83 triliun per posisi Desember 2016.
Sementara untuk intermediasi perseroan, BSM menyalurkan pembiayaan sebesar Rp60,69 triliun atau tumbuh 9,20 persen (yoy). Kualitas pembiayaan membaik ditandai dengan Rasio Pembiayaan Bermasalah (Non-Performing Financing/NPF) yang turun dari 3,13 persen menjadi 2,71 persen (Nett).
Di lini pembiayaan, segmen ritel naik sebesar 11,48 persen menjadi Rp34,31 triliun. Sedangkan segmen korporasi naik 5,5 persen (yoy) menjadi Rp26,13 triliun.
Di akhir 2017, BSM mendapat tambahan modal dari induk PT. Bank Mandiri Persero Tbk sebesar Rp500 miliar sehingga posisi modal disetor perusahaan pada tahun 2018 ini hampir Rp3 triliun. Dengan penambahan modal tersebut, Rasio Kecukupan Modal Inti (Capital Adequacy Ratio/CAR) BSM sebesar 15,86 persen. (Antara)
Berita Terkait
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Laba BSI Tumbuh Tinggi, Dua Bisnis Ini Jadi Kontributor Utama
-
BTN Syariah Akan Berubah Jadi Bank Syariah Nasional, Layani Tabungan Emas Hingga Haji
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Harga Emas Dunia Melambung Tinggi, Segini Pasarannya
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?