Suara.com - Pada era yang serba canggih seperti sekarang, manusia juga dituntut untuk canggih, terutama dalam hal bertransaksi. Beberapa tahun terakhir, dunia dihebohkan dengan Bitcoin yang adalah alat tukar digital yang berlaku untuk pembayaran jenis apa pun.
Mekanisme pembayaran dengan Bitcoin juga sangat simpel karenatidak membutuhkan perantara selama proses transaksi.
Harga per unit Bitcoin sudah sangat mahal saat ini. Satu koin sudah seharga ratusan juta rupiah. Harga Bitcoin tersebut juga semakin mahal apabila semakin banyak orang yang berinvestasi. Melihat popularitas Bitcoin, sebagian dari Anda pasti ingin ikutan untuk berinvestasi Bitcoin.
Sebelum memilih Bitcoin sebagai instrumen investasi, inilah untung rugi dari investasi Bitcoin.
Ada lima keuntungan yang bisa didapatkan dengan mengambil Bitcoin sebagai pilihan investasi.
Lebih Praktis
Transaksi dengan Bitcoin terbukti lebih cepat dibandingkan transaksi dengan media lain. Hanya dalam beberapa menit, jumlah uang yang ditransaksikan akan sampai ke tujuan. Bitcoin juga menjadi alat transaksi yang paling praktis apabila transaksinya besar. Anda tidak perlu menunggu berhari-hari atau berjam-jam agar transaksi sampai ke rekening penerima.
Aman
Meskipun termasuk alat pembayaran digital, transaksi dengan Bitcoin sangat aman. Sebelum bertransaksi dengan Bitcoin, Anda harus memasukkan kode digital terlebih dahulu agar transaksi berhasil.
Ketika Anda lupa kode digital bitcoin, transaksi tidak dapat dilanjutkan sampai kode digital tersebut benar-benar diingat.
Inilah alasan mengapa Bitcoin sangat aman. Apabila Bitcoin Anda dicuri sekalipun, orang lain tidak akan dapat menggunakannya kalau tidak tahu kode digital tersebut.
Mengglobal
Bitcoin menjadi alat pembayaran berbasis digital yang dapat diterima di seluruh dunia. Bahkan, Bitcoin berada di level paling atas jika dibandingkan dengan alat pembayaran lainnya. Yang Anda butuhkan saat bertransaksi dengan Bitcoin adalah koneksi internet, Bitcoin wallet, dan alamat penerima Bitcoin tersebut. Selama proses transaksi, Anda juga tidak memerlukan perantara atau aplikasi tambahan.
Bebas Biaya Transaksi
Setiap transaksi pasti dikenakan biaya tambahan, apalagi transaksi berbasis internasional. Namun, hal ini tidak akan terjadi pada Bitcoin mengingat seluruh transaksi bebas dari biaya apa pun. Jadi, Bitcoin menjadi alat pembayaran digital yang paling efektif dan efisien, khususnya dalam transaksi besar-besaran
Cocok Dijadikan Investasi
Nilai tukar dari Bitcoin sangat fluktuatif di mana harga hari ini otomatis berbeda dengan harga di hari esok. Meskipun begitu, Bitcoin tetap diminati karena dianggap sebagai instrumen investasi yang menguntungkan.
Kenaikan satu Bitcoin juga terbukti melonjak drastis dari tahun ke tahun. Bahkan, harga terakhir sudah di atas US$10,000. Jadi, bisa dibayangkan ya berapa keuntungan yang akan Anda peroleh kalau berinvestasi Bitcoin.
Rugi yang Didapat dari Investasi Bitcoin
Selain untung yang didapat, ada ruginya juga dari investasi Bitcoin jika sampai terjadi. Inilah empat kerugian investasi Bitcoin.
Berisiko Tinggi
Pada 2013, harga satu Bitcoin senilai Rp10 jutaan. Harga ini terus melejit hingga terakhir tembus Rp200 jutaan. Apabila permintaan Bitcoin menurun, harga satuannya otomatis menurun. Bisa turun sedikit, bisa turun drastis. Belum lagi kalau pemodal besar alias cukong menurunkan kapasitas pembeliannya atau menarik dalam jumlah besar, bisa-bisa Anda selaku investor Bitcoin rugi besar dalam sekejap.
Masalah Legalitas
Fluktuatif terhadap nilai tukar mata uang biasanya ditangani Pemerintah. Namun, Pemerintah tidak bisa ikut campur pada naik turunnya nilai Bitcoin. Sistem fluktuasi Bitcoin sendiri ditentukan jaringan yang didominasi para investor. Karena itu, legalitas dari Bitcoin tidaklah jelas.
Berita Terkait
-
Apa Itu Cryptojacking dan Bagaimana Cara Mencegahnya?
-
Kilas Balik Pasar Kripto Sepanjang Tahun 2025
-
Fitur Short hingga Leverage Tinggi Dorong Lonjakan Pengguna di Tengah Pasar Kripto Berfluktuasi
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Finex and doctorSHARE Dukung Akses Kesehatan di Wilayah Kepulauan
-
Pertamina Gelontorkan 280 Ribu BBM untuk Operasional Genset di Aceh
-
Rupiah Konsisten Menguat, Dolar AS Loyo ke Level Rp16.773
-
Industri Tembakau Tolak Kemasan Rokok Polos, Dinilai Rugikan Usaha dan Pekerja
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan Darurat dan Layanan Kesehatan di Wilayah Aceh
-
Emiten DEWA Terdorong Proyek Emas, Segini Target Harga Sahamnya
-
Minat IPO Sepi di 2025, BEI Lapor Hanya Capai 26 Emiten
-
Kejar Tayang: Pemerintah Pastikan 17 Juta KPM Terima BLT Kesra Rp900 Ribu Via Kantor Pos
-
Emiten Perbankan Paling Banyak Setor Dividen di 2025, Capai Rp 80,34 Triliun
-
Anggaran THR dan Gaji Ke-13 Guru ASN Ditambah Rp7,66 T, Ini Ketentuannya