Suara.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk membagikan dividen sebesar Rp776,34 miliar. Jumlah ini mencapai 20 persen dari laba bersih yang diraih pada Tahun Buku 2017.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Gedung Waskita, Jakarta, Jumat (6/4/2018), Waskita Karya mencatatkan kinerja yang masih relatif baik dengan perolehan total nilai kontrak dalam pengerjaan Rp138,11 triliun, pendapatan usaha Rp45,21 triliun, dan laba bersih Rp4,20 triliun.
"Waskita posisi saat ini cukup berat untuk mempertahankan posisinya sebagai 'market leader' di industri konstruksi. Dari sisi penjualan, kami mencapai Rp45 triliun, yang lain di bawah Rp20 triliun," kata Direktur Utama PT Waskita Karya saat itu M Choliq pada konferensi pers.
Pada tahun lalu, perusahaan dengan kode saham WSKT itu membukukan laba bersih sebesar Rp3,88 triliun atau naik dibandingkan laba bersih 2016 sebesar Rp1,71 triliun.
Total aset yang dimiliki perseroan pada tahun 2017 sebesar Rp97,90 triliun, total liabilitas Rp75,14 triliun, total ekuitas Rp22,75 triliun, dan nilai kontrak baru Rp55,83 triliun.
Cadangan wajib yang dimiliki sebesar 11,44 persen atau senilai dengan Rp443,94 miliar. Sekitar Rp2,66 triliun atau sebesar 68,56 persen dari laba bersih menjadi saldo yang belum ditentukan penggunaannya.
RUPST juga memutuskan dana hasil "right issue" sebesar Rp5,29 triliun yang digunakan biaya penawaran umum sebesar Rp37,32 miliar, selebihnya untuk membiayai proyek jalan tol dan proyek transmisi 500kv Sumatra.
Dana hasil obligasi PUB II Tahap I sebesar Rp2 triliun digunakan untuk biaya penawaran umum sebesar Rp5,09 miliar dan selebihnya digunakan sebagai modal kerja (70 persen), sisanya 30 persen untuk investasi pada PT WTR dan PT WKR berupa setoran modal.
Selain itu, dana hasil obligasi PUB II Tahap II tercatat sebesar Rp900 miliar digunakan untuk biaya penawaran umum sebesar Rp1,58 miliar, dan selebihnya sebanyak 80 persen digunakan sebagai modal kerja, dan 20 persen untuk investasi dan pembiayaan proyek jalan tol.
Dana hasil obligasi PUB II Tahap III sebesar Rp1,65 triliun digunakan untuk pembiayaan penawaran umum sebesar Rp2 miliar, dan selebihnya digunakan sebagai modal kerja.
Dana hasil obligasi PUB III Tahap I sebesar Rp3 triliun digunakan untuk biaya penawaran umum sebesar Rp6,2 miliar, dan selebihnya sebanyak 80 persen digunakan sebagai modal kerja, 16 persen sebagai investasi dan pembiayaan proyek jalan tol, dan 4 persen untuk investasi dan pembiayaan proyek realty.
Rapat yang dipimpin oleh Komisaris Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk Badrodin Haiti itu juga memutuskan perombakan susunan direksi, yakni Direktur Utama PT Waskita Karya dijabat oleh I Gusti Ngurah Putra, menggantikan M Choliq yang sudah menjabat sejak 2008.
Direktur Pengembangan dan Sumber Daya Manusia kini diisi oleh Hadjar Seti Adhi, sebelumnya Agus Sugiono.
Direktur Keuangan dan Strategi Tunggul Rajagukguk juga digantikan oleh Haris Gunawan, yang sebelumnya menjabat Direktur Keuangan PT Adhi Karya (Persero).
Direktur Operasi I dijabat oleh Didit Oemar Prihadi, Direktur Operasi II dijabat oleh Bambang Rianto, dan Direktur Operasi III dijabat oleh Fery Hendriyanto.
Berita Terkait
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Isu Dinamika Bisnis Menyeruak dalam RUPSLB SMGR
-
Bank Mandiri Bagi Dividen Rp9,3 Triliun, Ini Jadwalnya
-
Batavia Prosperindo Lewat RFI Kucurkan Rp200 Miliar Transformasi Mal di Batam
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Batas Pencairan BLT Kesra 31 Desember 2025, Penerima Diimbau Segera Ambil Dana
-
Skema Single Salary ASN PPPK dan Simulasi Gaji
-
5 Cara Melunasi Utang dengan Cepat agar Hidup Tenang dan Bahagia
-
Seleksi CPNS 2026: Prediksi Jadwal, Syarat Dokumen, dan Tahapan Seleksinya
-
Daftar Emiten Saham yang Right Issue Tahun 2026
-
Konsisten Perkuat Ekonomi Kerakyatan, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment
-
Ketegangan di Timur Tengah Picu Kenaikan Harga Minyak Mentah
-
7 Cara agar Tabungan Cepat Terkumpul untuk Beli Barang Impian
-
Setelah Libur Panjang, Harga Emas Antam Merosot Jadi Rp 2.596.000 per Gram
-
Cek Daftarnya, Kantor Cabang CIMB Niaga Ini Tetap Beroperasi saat Libur Panjang