Suara.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mendorong pelaku industri di Indonesia untuk tetap berproduksi. Aktivitas bisnis ini harus tetap dilakukan meskipun terjadi sejumlah aksi teror yang mengancam keamanan.
"Harus ditunjukkan bahwa kegiatan ekonomi tetap berlangsung. Kami mendorong semua pihak untuk tetap berproduksi, beraktivitas, tetapi keamanan harus ditingkatkan," kata Airlangga di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Ia mengatakan bahwa aktivitas ekonomi yang tetap beroperasi seperti biasa, membuat tujuan dari pelaku aksi teror untuk menganggu keamanan negara menjadi tidak tercapai.
Terkait dengan investasi, Airlangga mengatakan bahwa seluruh sektor masih memiliki kepercayaan dan keyakinan positif terhadap Indonesia.
"Bagi investasi, kita perlu kepastian hukum dan keamanan. Namun, kami berbicara dengan (pelaku berbagai) sektor, seluruhnya masih memiliki kepercayaan. Kita tidak boleh terkena imbas dari ancaman-ancaman negatif," kata dia.
Sebagaimana diketahui, terbaru pada Rabu (16/5/2018) pagi, juga telah terjadi aksi penyerangan di Markas Kepolisian Daerah Riau. Petugas Polda Riau menembak mati empat pelaku penyerangan.
Kejadian penyerangan di Riau tersebut menyusul sejumlah aksi teror sebelumnya yang terjadi di Jawa Timur, tepatnya di Surabaya dan Sidoarjo. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Bukan Sekadar Daur Ulang: Intip Koper dari Limbah yang Jadi Simbol Gaya Hidup Berkelanjutan
-
MCCI Mulai Lirik Bisnis Sirkular, Bakal Kelola Limbah Kimia
-
Industri Kecantikan Tumbuh Pesat, Begini Cara Brand Lokal Masih Sulit Naik Kelas
-
Inovasi dan Teknologi Jadi Kunci Kebangkitan Industri MICE Indonesia
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna