Suara.com - Maskapai Citilink Indonesia buka suara terkait pembatalan penerbangan rute Gorontalo – Makassar. Anak usaha Garuda Indonesia itu menampik ada permasalahan internal terkait pembatalan rute tersebut.
Vice President Corporate Citilink Indonesia Ranty Astari Rachman menjelaskan, pembatalan penerbangan merupakan langkah penyesuaian kapasitas.
Menurut dia, penyesuaian kapasitas tersebut hanya mengurangi frekuensi penerbangan pada rute Gorontalo – Makassar.
"Bukan pembatalan sih sebenarnya. Jadi Citilink melakukan penyesuaian kapasitas untuk Gorontalo – Makassar. Tadinya 30 kali selama sebulan atau sehari sekali, menjadi 13 kali pada bulan November," ujar Ranty saat berbincang dengan Suara.com, Minggu (4/11/2018).
Ranty melanjutkan, penyesuaian ini juga disebabkan karena pada bulan November masuk pada low season, yakni musim liburan yang sepi pengunjung.
Biasanya pada low season, minat masyarakat untuk berlibur menggunakan pesawat menurun. Dengan begitu, para maskapai memberikan promo agar ada menarik penumpang untuk berlibur.
"Ada juga pengaruh persiapan peak season kami pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2018. Karena kami pada Nataru membuka penerbangan tambahan (extra flight)," jelas dia.
Ranty menambahkan, penyesuaian kapasitas ini wajar dilakukan oleh maskapai. Citilink, kata dia, juga melakukan penyesuaian kapasitas pada rute lain. Meski begitu, Ranty enggan menyebutkan rute lain yang terimbas penyesuaian kapasitas.
"Ini wajar dilakukan maskapai. Pasti ada beberapa faktor melakukan hal itu. Dan pasti beberapa maskapai lain juga melakukan hal yang sama. Jadi tak ada masalah internal," imbuh dia.
Baca Juga: Tim SAR: Masih Banyak Penumpang Lion Air JT610 Terjebak di Dasar
Untuk diketahui, beredar surat pemberitahuan dari Citilink yang isinya ialah pembatalan sejumlah jadwal penerbangan rute Bandara Sultan Hasanuddin Makassar – Bandara Djalaluddin, Gorontalo. Jadwal yang dibatalkan itu ialah tanggal 2, 5, 6, 9, 12, 13, 23, 26, 27, dan 30 November 2018.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan