Suara.com - Salah satu miliarder yang masuk dalam daftar orang terkaya di dunia, Bill Gates baru-baru ini melakukan hal yang sangat mengejutkan, terutama di negara Cina.
Pasalnya, dalam sebuah forum yang membahas toilet masa depan di ibu kota Cina, Bill Gates membawa sebuah toples yang berisikan kotoran manusia.
Langkah tak lazim itu dilakukan Bill Gates untuk menarik perhatian terhadap masalah yang dihadapi banyak negara berkembang di dunia yaitu kekurangan toilet.
"Di tempat-tempat tanpa sanitasi, Anda akan mendapatkan hal lebih banyak ketimbang itu," ujar Bill Gates sambil menunjuk toples bening berisi kotoran manusia itu.
Dia melanjutkan, lebih dari setengah masyarakat dunia tidak memiliki akses mendapatkan sanitasi bersih dan nyaman.
"Ketika Anda memikirkan kebutuhan primer seperti kesehatan dan makanan, toilet bersih juga menjadi salah satu kebutuhan utama," ujarnya.
Dalam forum yang diselanggarakan oleh Bill & Melinda Gates Foundation itu, Bill Gates juga memperkenalkan beberapa varian toilet berteknologi canggih yang dapat dipasang dengan mudah serta berharga murah.
Saat ini Cina sedang gencar melakukan perubahan besar untuk toilet-toilet yang tidak layak. Hal tersebut merupakan bagian dari program revolusi toilet yang dijalankan Presiden Xi Jinping.
“Cina menunjukkan perkembangan yang baik dalam meningkatkan kesehatan dan sanitasi untuk jutaan orang. Cina memiliki kesempatan untuk mengeluarkan inovasi baru seperti toilet yang tidak memerlukan saluran air, yang nantinya akan menguntungkan jutaan manusia di dunia," kata Bill Gates.
Miliarder tersebut telah menggunakan sebagian dari kekayaannya untuk menyediakan fasilitas sanitasi yang bersih dan nyaman bagi separuh penduduk dunia yang tidak memiliki fasilitas toilet.
“Ketika anda memikirkan hal-hal mendasar dengan kesehatan dan makanan yang cukup, anda akan berpikir bahwa memiliki toilet yang layak adalah suatu keharusan,” kata Bill Gates.
Bill Gates sebelumnya telah kerap menggunakan taktik mengejutkan untuk menarik perhatian pada upayanya melawan berbagai penyebaran penyakit.
Pada 2009, dia melepaskan nyamuk di Konferensi Teknologi, Hiburan, dan Desain (TED) di California untuk menyadarkan mengenai sengatan mematikan dari malaria.
Setelah melepaskan nyamuk-nyamuk tersebut, dia menunggu satu menit atau lebih sebelum meyakinkan para undangan bahwa serangga yang dibebaskan tidak terjangkit penyakit apapun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya
-
Proyek Jalan Tol Japeksel Capai 90 Persen, Jakarta-Bandung Bisa Jadi 45 Menit
-
Setelah Jadi Buron Hampir 1 Tahun, Bos Investree Adrian Gunadi yang Gelapkan Rp 2,7 T Ditangkap
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Menkeu Purbaya: Sabar, Rugi Sedikit!
-
Kopi Toejoean: UMKM Lokal Makin Kuat Bersama Rumah BUMN BRI
-
Harga Saham EMAS Tembus Rp 3.300, Analis Beberkan Prospek ke Depannya
-
Jadi Beban BUMN-BUMN, Ekonom Sarankan Transaksi Energi Primer Gunakan Rupiah
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Menkeu Purbaya Bikin Kejutan! Kebijakan Baru Ini Bikin Saham Rokok Berjaya, IHSG Ikut Menghijau
-
Tokocrypto Listing Token SOON, Buka Pintu Investor RI Jajal Teknologi Blockchain