Suara.com - Harga cabai di Kota Solo, Jawa Tengah terus mengalami kenaikan setiap harinya. Hari ini, Selasa (16/7/2019), harga cabai jenis rawit merah bahkan mencapai Rp 70 ribu per kilogramnya. Bahkan di beberapa pasar harga komoditas tersebut tembus Rp 80 ribu per kilogramnya.
Seorang pedagang di Pasar Legi Wahyuni (59) menuturkan kenaikan harga sudah terjadi sejak beberapa lalu. Mulai dari Rp 50 ribu per kilogram sampai hari ini mencapai Rp 70 ribu per kilogram.
"Kenaikan harga ini rata-rata seminggu Rp 10 ribu. Kenaikan ini sudah terjadi sejak dua pekan lalu," katanya saat ditemui Suara.com.
Wahyuni menambahkan kenaikan harga ini dipicu beberapa faktor, di antaranya karena gagal panen di daerah pemasok hingga membuat pasokan barang juga berkurang.
"Petani banyak yang gagal panen, sehingga cabai menjadi langka. Stok juga berkurang sehingga harga naik," ucapnya.
Wahyuni menambahkan, kenaikan harga ini tidak hanya pada jenis rawit merah saja. Tetapi untuk semua jenis cabai.
Untuk cabai merah besar harganya menjadi Rp 45 ribu per kilogram atau naik Rp 5.000 dari sebelumnya yang hanya Rp 40 ribu per kilogram.
"Cabai jenis kampar jadi Rp 57 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 55 ribu per kilogram. Cabai rawit hijau dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 44 ribu per kilogram dan cabai merah keriting dari Rp 40 ribu menjadi Rp 62 ribu per kilogram," katanya.
Kenaikan harga tersebut membuat pedagang di tingkat pengecer terpaksa menaikan harga hingga Rp 80 ribu per kilogram. Salah satu pedagang di Pasar Kleco, Anggoro (57) mengaku terpaksa menaikan harga cabai karena adanya kenaikan harga.
Baca Juga: Harga Cabai di Padang Pariaman Makin Pedas, Tembus Rp 70 Ribu Per Kilogram
"Saya terpaksa menjual dengan harga Rp 80 ribu per kilogramnya," ujarnya.
Kontributor : Ari Purnomo
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga