Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara resmi telah meluncurkan Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) tingkat nasional pada tanggal 2 Oktober 2019 di Balikpapan, Kalimantan Timur. Masa pendaftaran dimulai sejak tanggal 3 Oktober dan akan berakhir pada 21 Oktober 2019 yang akan datang. Hingga 18 Oktober 2019 pukul 14.00 WIB tercatat sudah sebanyak 672 peserta yang mendaftar mengikuti sayembara gagasan desain ini.
Sayembara bertujuan untuk memperoleh berbagai ide/gagasan desain kawasan melalui partisipasi masyarakat, khususnya yang berkecimpung pada bidang arsitektur, perencanaan dan perancangan kota, maupun disiplin lain yang terkait di Indonesia.
"Perencanaan dan perancangan IKN ini merupakan langkah awal yang menentukan dalam mewujudkan IKN yang sesuai dengan harapan kita semua. Dalam sayembara ini, kami berharap agar para peserta dapat mencurahkan gagasan-gagasannya untuk mentransformasikan setiap kriteria ke dalam bentuk desain kota yang kita impikan dan akan kita wujudkan bersama," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutannya yang disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR dalam Rapat Penjelasan teknis dan administratif (Aanwijzing) Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara di Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Dalam sambutannya Menteri Basuki mengatakan, Indonesia dapat belajar dari pengalaman Kazakhstan yang dalam penyusunan Master Plan Kota Nur Sultan atau Astana, Kazakhstan menyelenggarakan kompetisi internasional desain kawasan ibu kota. Dalam masterplan Kota Nur Sultan dibagi menjadi tiga zona yakni zona penyangga berupa sabuk hijau, zona inti kota dan zona pengembangan kota.
"Demikian halnya dengan Indonesia, ruang lingkup penilaian sayembara adalah gagasan desain (basic urban concept) yang meliputi desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan luas area 2.000 – 6.000 ha, Kawasan Ibu Kota Negara (K-IKN) dengan luas area ±40.000 ha dan Kawasan Perluasan Ibu Kota Negara (KP-IKN) dengan luas total area hingga ±180.000 ha (termasuk luasan KIPP dan K-IKN)," kata Menteri Basuki.
Menurut Menteri Basuki, IKN yang baru harus dirancang sebagai kota masa depan berkonsep smart metropolis sebagai tempat dimana talenta-talenta terbaik nasional dan internasional akan tinggal dan bekerja. "Jadi kota ini harus memiliki semua fasilitas terbaik di Asia Tenggara dari sisi pendidikan, kesehatan, teknologi, dan riset," ujarnya.
Dikatakan Menteri Basuki, selain dirancang menjadi kota cerdas, desain IKN baru juga harus mencerminkan identitas bangsa yang diterjemahkan dalam urban design secara filosofis dari pilar-pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945. "Selain itu, IKN baru harus menunjukkan keberlanjutan kehidupan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan," katanya.
Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga selaku Ketua Tim Panitia Pelaksana Sayembara Gagasan Desain IKN mengatakan, usai penjelasan teknis, peserta juga diundang untuk mengikuti penjelasan lapangan di Kalimantan Timur pada Senin (21/10/2019). "Harapannya para peserta memahami betul daerah yang akan dirancangnya, kita berikan gambaran wilayah perencanaan secara transparan. Sehingga nantinya peserta dapat mendapatkan gambaran untuk menentukan titik pusat pemerintahan dan pengembangannya dalam gagasan desain yang dibuat," ujarnya.
Dalam acara Penjelasan (Aanwijzing) Sayembara Gagasan Desain IKN tersebut, peserta juga mendapatkan penjelasan dari Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Nicodemus Daud tentang batas-batas wilayah perencanaan, peta informasi lokasi IKN baru sebagai dasar acuan penyusunan desain. "Kami siapkan lengkap peta jalan, jaringan listrik, jaringan pipa migas, jaringan serat optik, dan juga kontur wilayahnya. Semuanya bisa diakses pada situs https://sayembaraikn.pu.go.id," ujarnya.
Baca Juga: PUPR Dorong BUJT Tingkatkan Kualitas Pelayanan Jalan Tol dan Rest Area
Sementara itu, Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Imam Santoso Ernawi mengatakan, informasi peta tersebut dapat digunakan untuk menentukan titik lokasi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan. "Titik itu yang akan mempengaruhi perkembangan kawasan lainnya, dengan mempertimbangkan berbagai aspek dari sejumlah jenis peta yang disediakan panitia pelaksana," ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut para Pejabat Tinggi Madya dan Pratama Kementerian PUPR. Sementara hadir sebagai narasumber dalam Penjelasan Teknis dan Administratif (Aanwijzing) Sayembara Gagasan Desain Kawasan IKN yakni para Anggota Tim Pelaksana Sayembara Gagasan Desain IKN, para Ketua Bidang Tim Satgas Perencanaan & Pembangunan Infrastruktur IKN Joessair Lubis, Antonius Budiono, Atyanto Busono, Jarot Widyoko, Muhammad Hidayat, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja sebagai moderator.
Tag
Berita Terkait
-
Perpisahan, Menko Darmin Ungkap Menteri yang Tak Selalu Hadir saat Rapat
-
PUPR Dorong BUJT Tingkatkan Kualitas Pelayanan Jalan Tol dan Rest Area
-
Diduga Terima Suap Miliaran Rupiah, KPK Tahan Kepala BPJN Wilayah XII
-
Belum Ditawari Jokowi, Menteri PUPR: Soal Jabatan Tak Pernah Kasak Kusuk
-
Jokowi Terima Laporan Puluhan Kantor Pemerintahan di Wamena Rusak Berat
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global
-
Setelah Izin Dibekukan, Sejumlah Perusahaan Tambang Mulai Bayar Reklamasi
-
Rosan: Butuh Investasi Rp 13 Triliun Agar Ekonomi Tumbuh 8 Persen di 2029
-
Investor Banyak Lakukan Aksi Jual Untung Picu IHSG Anjlok Hari Ini
-
Kartika Wirjoatmodjo Alias Tiko Berhenti Jadi Wamen BUMN
-
Mantan Bawahan Erick Thohir jadi Wakil Kepala BP BUMN
-
Prabowo Tunjuk Keluarga Sultan Andara jadi Bos BP BUMN