Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini sempat dibuka menguat, tetapi selang beberapa detik kemudian IHSG langsung anjlok kembali mengikuti pelemahan pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Mengutip data RTI, Senin (2/3/2020) IHSG sempat dibuka di jalur hijau ke level 5.455,04 menguat 0,04 persen atau naik 2,3 poin, tetapi setelah itu IHSG langsung anjlok ke level 5.419,73.
Fluktuasi IHSG juga dikuti oleh melemahnya indeks LQ45 yang ikut turun 870,329 atau melemah 1 persen turun 9 poin.
Mengawali pembukaan perdagangan terdapat 74 saham menguat, 110 saham melemah, dan 99 saham stagnan.
Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat 47 poin atau 0,33 persen ke level Rp 14.395 per dolar AS.
Analis dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, laju IHSG pada perdagangan kali ini masih terbilang berat, pasalnya setelah selama seminggu lalu IHSG turun tajam -7.3 persen disertai Net Sell Investor Asing sebesar Rp -4.17 triliun atau selama bulan Februari IHSG turun -8.20 persen disertai Net Sell Investor Asing sebesar Rp -4.77 triliun.
"Diawal minggu ini, Senin, IHSG berpeluang akan dilanda aksi jual kembali menyusul kejatuhan kembali Indeks DJIA dihari ke 5 sebesar -357.28 poin (-1.39 persen) sehingga selama 5 hari DJIA turun sebesar -3,573 poin (-12.99 persen)," kata Edwin dalam analisinya.
Hal tersebut masih dibayangi faktor terus bertambahnya jumlah korban akibat Virus Corona hingga 1 Maret telah mencapai 3,008 orang tewas dan 88,377 pasien terjangkit virus Corona secara global.
Tidak berhenti disitu saja, dampak Virus Corona juga menjatuhkan harga komoditas seperti: harga Crude Oil turun -3.74 persen kelevel terendah selama 4 tahun terakhir, Nikel -1.31 persen, Timah -0.78 persen, CPO -5.95 persen, Gold -3.56 persen, Coal -0.75 persen serta yang tidak terpantau adalah tajamnya kenaikan Indo CDS tenor 5 tahun sebesar +38.54 persen dimana faktor tersebut berpotensi juga mendorong turun IHSG Senin ini.
Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Aliran Modal Asing ke Indonesia Anjlok
Selain itu, jatuhnya Bursa Asia Senin pagi ini semakin memperberat gerak langkah IHSG hari ini.
"Mengetahui IHSG berpeluang kembali turun, walaupun secara valuasi sudah attractive, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan trading harian maka dapat fokus atas saham dari Sektor Bank, Retail, Telko dan Properti dalam perdagangan Senin ini," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pembangunan Akses Tol Bitung oleh Paramount Land Capai 80 Persen
-
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata
-
Leony, Warisan Bisa Dikecualikan dari Pajak Penghasilan Tapi BPHTB Mengintai
-
Luhut Temui Aliansi Ekonom Indonesia, Bahas 7 Tuntutan ke Pemerintah
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram