Suara.com - Pembangunan Bandara Kediri telah menemukan titik terang. Hal ini setelah adanya nota kesepahaman Antara PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dengan PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I.
Dalam kerja sama tersebut disepakati pembangunan awal Bandara di Jawa Timur pada pertengahan April 2020.
"Kalau jadwal tak bergeser 15 April, kami akan melakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) secara paralel konsep bisnis kita bicarakan, secara fisik kita mulai," ujar Direktur Utama AP I Faik Fahmi di Jakarta, Selasa (11/3/2020).
Menurut Faik, nota kesepahaman tersebut masih belum rinci. Nantinya kedua pihak membahas kembali detil-detil kerja sama. Tapi, AP I bakal mengelola Bandara tersebut.
Namun, lanjutnya, pembangunan Bandara ini sangat penting di Jawa Timur. Karena, Bandara yang dibangun 13 kilometer dari Pusat Kota Kediri ini bisa mengatasi keterbatasan pelayanan penumpang pesawat, sebab Bandara Juanda telah mencapai kapasitas maksimalnya.
"Bandara ini nanti direncanakan dibangun bertahap, untuk luasan panjang runway 3.300 m, sehingga dimungkinkan didarati pesawat yang besar," ucap Faik.
Sementara, Direktur PT Gudang Garam Tbk, Istata Taswin Siddharta, menyebut nilai investasi dalam pembangunan tersebut di kisaran Rp 6 triliun - Rp 9 Triliun. Dananya, akan disedikan Gudang Garam sendiri dengan dana internal.
"Luasan tanah yang belum selesai sekarang sudah di bawah 1 persen, kalau menurut data terakhir yang saya terima tinggal di bawah 2 hektare dari keseluruhan lahan yang kita bebaskan 380 hektare. Kami mengharapkan target pembangunan 2 Tahun," pungkas Istata.
Baca Juga: Anting Rp 314 Juta Kate Middleton, Bandara Soekarno Hatta Sepi
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Konsumsi Rumah Tangga Lesu, Ekonomi Indonesia Diramal Tertekan di 2026
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Naik Tipis Jadi Rp 2.407.000 per Gram
-
Rupiah Lemah Pagi Ini di Level Rp 16.665 per USD
-
Dipantau Teknologi, PLMTG Kupang dan BMPP Nusantara 2 Dijamin Tak Alami Gangguan
-
Jelang Tutup Tahun! Asing Mulai Kempit Saham Grup Astra, Transaksi Ratusan Miliar
-
IHSG Bergerak Positif di level 8.600 pada Jumat Pagi, Gimana Proyeksinya?
-
AGTI : Pemerintah Melalui Menkeu Purbaya Tunjukan Komitmen Kelancaran Bahan Baku Tekstil
-
Permentan 33/2025 Perketat Sertifikasi ISPO, Perlindungan Pekerja Jadi Ukuran Utama
-
Harga Bitcoin Mulai Naik Lagi, Apa Pemicunya?
-
Transisi Hijau dalam Konstruksi Jadi Kunci Reindustrialisasi Regeneratif