Suara.com - Sebagai sebuah komoditas yang sangat potensial dan kaya manfaat, keberadaan industri sawit sejauh ini masih kerap dipandang secara keliru.
Padahal fakta membuktikan bahwa sumbangsih industri sawit terhadap kehidupan masyarakat dan negara sejauh ini sudah tak terbantahkan lagi.
Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang merupakan Badan Layanan Umum dibawah Kementerian Keuangan mencatat bahwa hingga saat ini sedikitnya 4,2 juta tenaga kerja langsung dan 12 juta tenaga kerja tidak langsung telah menggantungkan hidupnya pada operasional bisnis sawit di Indonesia.
Di dalamnya, ada sekitar 2,4 juta petani swadaya yang terlibat, dan secara total 4,6 juta pekerja lain yang masuk dalam ekosistem industri sawit nasional.
“Dan jangan lupa, kalau selama ini industri sawit dituding tidak ramah lingkungan, perlu diingat bahwa dari sawit kita justru bisa memproduksi biofuel yang secara emisi justru sangat ramah lingkungan, dan bisa menggantikan ketergantungan masyarakat selama ini terhadap energi minyak bumi,” ujar Direktur Penyaluran Dana BPDPKS, Edi Wibowo, dalam diskusi virtual bertajuk Digitalk Sawit, seperti ditulis Selasa (28/7/2020).
Informasi terkait besarnya manfaat serta fakta industri sawit sebagai alternatif green energy baru yang jauh lebih ramah lingkungan, menurut Edi, perlu untuk terus disampaikan dan digaungkan di tengah-tengah masyarakat yang terkadang masih kerap dibingungkan dengan adanya kampanye negatif (black campaigne) terkait kinerja industri sawit nasional.
Pelurusan informasi tersebut, terutama penting dilakukan di kalangan generasi muda, khususnya di kalangan milenial yang saat ini telah menguasai sedikitnya 33,75 persen dari total populasi masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Hal ini lantaran di tangan generasi muda inilah, masa depan Indonesia bakal dipertaruhkan, termasuk diantaranya dalam hal pengembangan industri sawit.
Keterlibatan generasi muda dalam menyampaikan informasi positif tentang industri sawit diharapkan dapat semakin menyemangati dan menjadi ‘darah baru’ yang membuat industri sawit nasional semakin kuat dan kokoh menghadapi berbagai tantangan dan peluang yang ada.
Baca Juga: Viral Uang Koin Rp 1000 Gambar Kelapa Sawit Dijual Rp 300 Juta, Ini Kata BI
“Atas dasar pemikiran tersebut itu pula, kami dari BPDPKS secara regular mengadakan kegiatan-kegiatan semacam ini, yaitu untuk merangkul generasi muda agar semakin dekat, akrab dan mengerti dengan baik terkait besarnya potensi yang dimiliki Indonesia dalam hal komoditas strategis ini,” tutur Edi.
Untuk penyelenggaraan Digitalk Sawit kali ini, dijelaskan Edi, merupakan gelaran keempat yang difokuskan untuk masyarakat muda di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung dan Lampung.
Sebelumnya, acara serupa juga digelar dengan berfokus pada segmen peserta dari Aceh, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.
Dengan digelar dari kota ke kota secara bergiliran, diharapkan juga bakal semakin banyak lagi kalangan milenial yang bisa dirangkul dalam kampanye positif soal industri sawit.
“Terakhir, dengan adanya rangkaian acara Digitalk ini, diharapkan dapat mengajak generasi milenial untuk mengcounter balik serangan berupa kampanye negatif yang selama ini masih kerap menimpa industri sawit nasional,” tegas Edi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
Profil Cucu Eka Tjipta Widjaja yang Akusisi PT BPR Berkat Artha Meimpah
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut
-
KA Purwojaya Alami Anjlok, Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Terganggu
-
Update Harga Emas Antam 24 Karat 25 Oktober: Turun Tipis, Inikah Saat Tepat untuk Beli?
-
Perempuan Berdaya, Masyarakat Maju: FEB UI Selenggarakan Pelatihan di RW 11 Manggarai
-
BRI Perkuat Desa BRILiaN Lewat Bantuan Infrastruktur dan UMKM