Suara.com - Batch atau angkatan keenam siswa Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas Teluk Bintuni (P2TIM) pada 19/8/2020 akhirnya dilepas dengan seremonial yang cukup mengharukan.
94 siswa yang menjalani pelatihan terlama selama kurang lebih 6 bulan, akhirnya dilepas sebagai Pasukan Elit Angkatan Enam Tangguh (PLANET).
Ketangguhan mereka teruji karena harus menjalani pelatihan yang tertunda dan dikarantina selama dua bulan akibat adanya pandemi covid-19 pada bulan Mei 2020 lalu. Kelegaan terpancar dari wajah-wajah yang letih.
Bupati Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw, MT, yang hadir untuk memberikan sambutan, memberikan apresiasi besar kepada angkatan ini karena ketabahan serta dedikasi mereka yang memilih bertahan di tengah pandemi, daripada mundur di tengah jalan.
Bupati Petrus pada sambutannya mengatakan pentingnya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di Teluk Bintuni.
“Ibarat lagu yang pernah dinyanyikan oleh Franky Sahilatua, ‘kita berenang di telaga minyak, kita tidur di atas emas, tapi kita hanya berjualan pinang’ penggalan lagu ini kalau saya dengar, itu hati sakit sekali. Saya menangis. Untuk itulah dedikasi kami untuk terus membangun SDM di Teluk Bintuni, agar apa? Agar kita bisa menjadi tuan di tanah sendiri,” ujar Bupati Petrus dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (21/8/2020).
Potensi sumber daya alam yang begitu besar di Teluk Bintuni membutuhkan anak-anak Teluk, bukan hanya Orang Asli Papua (OAP) dari Tujuh Suku Bintuni, namun juga OAP dan Nusantara sebagai bagian dari masyarakat Teluk Bintuni yang harus mendapatkan prioritas lapangan kerja.
“Pemerintah daerah membangun P2TIM dengan menggandeng Petrotekno itu untuk mempersiapkan anak-anak kita sendiri supaya bisa berkontribusi dalam industri yang akan semakin masif di Bintuni. Setelah ini akan ada Genting Oil yang beroperasi di sini, dan itu akan butuh anak-anak Bintuni yang kompeten, untuk bisa mengambil bagian di dalam.
Bukan hanya di LNG Tangguh, anak-anak P2TIM itu bisa dikaryakan ke luar daerah, misalnya di Supercrane Jakarta bangun Tol Jagorawi itu, ada 33 anak lulusan P2TIM yang bekerja di sana.
Baca Juga: Bantuan Medis Petrotekno Tahap 2 Diterima Satgas Covid-19 Teluk Bintuni
"Kalau dulu mereka bilang orang Jakarta datang bangun Papua, sekarang sudah lain zamannya, Orang Papua ke Jakarta untuk bangun Jakarta,” imbuh Bupati Petrus.
“Selain itu, saya dan dinas-dinas terkait akan terus mengawasi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Bintuni ini, agar mereka akan terus memberi prioritas kepada anak-anak Teluk untuk dipekerjakan. Jangan sampai mereka kemudian diam-diam mempekerjakan orang dari luar," ucapnya.
Anak-anak Teluk Bintuni dinilai sudah mampu dan memiliki kompetensi. Yang di Pusat Pelatihan Petrotekno di Ciloto, ada berapa lulusan Teluk Bintuni yang sudah mampu menjadi operator di LNG Tangguh.
"Ini membuktikan kompetensi kita. Jadi adik-adik, proficiat untuk kalian. Kita harus bisa bangun Teluk Bintuni,” lanjut Bupati Petrus.
Yulius Farani, Project Manager Petrotekno mengingatkan tentang kemampuan anak-anak Teluk Bintuni yang semakin hari semakin moncer di dunia industri.
“Adik-adik harus sadar, kalau kalian itu punya kemampuan, cuman kalian tidak sadari itu," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Cadangan Gas Turun, PGN Ungkap Tantangan Industri Migas Nasional
-
Reklamasi: Saat Kewajiban Hukum Bertransformasi Menjadi Komitmen Pemulihan Ekosistem
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Kuota Mudik Gratis Nataru 2026 Berpeluang Ditambah, Cek Link Resmi dan Tujuan
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur