Suara.com - Popularitas kelapa sawit sebagai komoditas strategis sepertinya belum cukup membungkam hujatan dan fitnah dari stakeholders anti sawit lokal dan global.
Komoditas dengan julukan incredible tree ini masih saja diserang dan dituding sebagai komoditas bernilai minus.
Ibarat peribahasa bau busuk tak berbangkai, negative issues terhadap kelapa sawit tersebut satu per satu berganti menjadi boomerang yang kembali kepada tuannya.
Semakin diserang, industri perkebunan kelapa sawit Indonesia justru semakin show off dengan menyajikan fakta dan data empiris yang bersifat continue dan extensible.
"Sawit memberi manfaat bagi sekitar 17 juta sampai 25 juta masyarakat Indonesia yang bekerja di industri ini, baik langsung maupun tak langsung. Belum lagi dari berbagai multiplier effect yang ditimbulkannya," ujar Muhamad Ihsan, CEO dan Chief Editor Warta Ekonomi di Jakarta, Rabu (2/9/2020).
Dari sisi ekonomi, pada 2019 misalnya, Indonesia membukukan defisit neraca perdagangan 3,2 miliar dolar AS. Tapi ekspor minyak sawit dan turunannya justru menyumbangkan pendapatan positif 20 miliar dolar AS. Hal ini sudah berjalan selama bertahun-tahun.
Pada 2015, sawit menyumbangkan 15,3 miliar dolar AS, lalu pada 2016 sebesar 17 miliar dolar, 2017 sebesar 22,9 miliar dolar AS, 2018 sebesar 22,3 miliar dolar AS, dan 2019 mencapai 22,4 miliar dolar AS.
Maka, rasanya tidak berlebihan kalau minyak sawit dinobatkan sebagai industri strategis. Belum lagi kalau dilihat dari sisi tenaga kerjanya.
Gapki (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) mencatat bahwa sawit tempat bergantung 17,5 juta orang karyawan perusahaan dan petani.
Baca Juga: Industri Sawit Diharapkan Mampu Tekan Angka Kemiskinan
Sementara Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mencatat, ada 4,2 juta tenaga langsung dan 12 juta tenaga kerja tidak langsung di industri sawit, serta melibatkan 2,4 juta petani swadaya dan 4,6 juta pekerja.
Daftar ini akan bertambah panjang kalau kita juga menghitung multiplier effect-nya. Misalnya saja, dampak terhadap industri makanan di sekitar perkebunan dan pabrik, hotel, industri keuangan, dan lain-lain.
Belum lagi kalau kita melihat kota-kota yang tumbuh sebagai akibat logis dari pembangunan ekosistem perkelapasawitan.
"Ibarat penemuan minyak fosil di masa lalu, kota-kota di sekitarnya akan ikut tumbuh dan berkembang," tegas Ihsan.
Dalam konteks ini, lanjut Ihsan, tampaknya Indonesia harus menjaga seluruh ekosistem sawit. Salah satunya adalah menjaga stabilitas harga agar petani (41 persen pemilik lahan sawit Indonesia) dan perusahaan bisa menjaga keberlangsungan industri ini.
Presiden Jokowi cukup cerdik ketika memutuskan untuk mengimplementasikan penggunaan sawit dalam bahan bakar nabati (BBN).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
Terkini
-
Tempat Suci Ini Mau Disulap Jadi Hotel Mewah, 4000 Warga Bakal Kena Gusur
-
QRIS Bisa Dipakai di Negara Mana Saja? Arab Saudi hingga Korea Selatan Segera Menyusul
-
Kredit Perbankan Lesu, Kondisi Likuiditas Bank Aman?
-
4 Tips Renovasi Rumah Tua Agar Nyaman dan Tetap Hemat Budget
-
Lowongan PCPM Bank Indonesia 2025: Jadwal, Syarat, Jurusan, dan Link Resmi
-
Jepang Gak Main-Main! Upah Minimum Naik Drastis, Gajian Rp21 Juta Sebulan Bukan Mimpi
-
Pentingnya Pencahayaan Rumah untuk Hunian Nyaman dan Terasa Luas
-
2.422 Nomor Debt Collector Diblokir, Terbanyak dari Pinjol Ilegal
-
Aliran Modal Asing Kabur Capai Rp16,85 Triliun dalam Seminggu, Apa yang Terjadi?
-
7 Lowongan Kerja Bulan September 2025, BPJS Ketenagakerjaan Buka Loker