Dimana rata-rata 9,5 juta DWT tanker didaur ulang setiap tahun, sejauh ini pada 2020 hanya 1,3 juta DWT tanker yang telah didaur ulang dengan 6 juta DWT lainnya diperkirakan akan dibongkar pada akhir
tahun dan 12 juta lagi pada 2021.
Pengalaman Tiongkok juga memberikan keyakinan bahwa seiring dengan ekonomi dunia yang secara bertahap dibuka kembali, rebound ekonomi akan sangat besar. Tidak hanya ekonomi Tiongkok yang bertumbuh sebesar 4,9% selama Kuartal Ketiga 2020 dibandingkan tahun 2019, bahkan ekonomi Amerika Serikat tumbuh sebesar 7,9% pada Kuartal Ketiga 2020.
Lebih lagi ekonomi Tiongkok diperkirakan akan membukukan tingkat pertumbuhan PDB 2% untuk seluruh tahun 2020. Hal ini disertai dengan rebound yang sangat substansial dalam permintaan minyak.
Dari April hingga September 2020, Tiongkok mengimpor 2,1 miliar barel atau setara dengan 12,8% dari total pasokan minyak global. Angka tersebut lebih tinggi 16,5% atau rata-rata 11,6 juta barel per
hari dari pada tahun 2019.
Semua ini menunjukkan rebound yang kuat dalam permintaan minyak, terutama setelah vaksin COVID-19 dirilis.
Efek positif lain dari rebound yang cepat dalam permintaan minyak dapat dilihat di Tiongkok dimana hal itu menyebabkan kemacetan Pelabuhan yang sangat parah di mana kapal tanker minyak harus menunggu lebih dari 30 hari untuk discharge.
Dikarenakan ekonomi besar dunia lainnya pulih di waktu yang sama, seperti dengan kemungkinan distribusi vaksin Covid-19, hal ini diharapkan dapat direplikasi disebagian besar negara lain. Ini akan secara substantial mengurangi armada tanker minyak yang tersedia.
Faktor lain untuk pertumbuhan pendapatan dan laba bersih adalah peningkatan kapasitas efektif armada. Sembilan kapal tanker besar yang diterima pada 9 bulan pertama tahun 2020 akan berkontribusi pada Kuartal Keempat tahun 2020, serta kontribusi tambahan dari kapal tambahan pada Kuartal 4 2020.
Perseroan berkeyakinan akan penambahan peluang pertumbuhan dan akan terus memposisikan Perseroan untuk meningkatkan kinerjanya.
Baca Juga: Pesawat Tanker Turki Isi Bahan Bakar Pesawat NATO di Udara
Mengingat hal-hal tersebut di atas, Direksi Perseroan mengantisipasi kinerja Perseroan untuk Semester Kedua tahun 2020 akan tetap meningkat daripada Semester Pertama tahun 2020.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global
-
Setelah Izin Dibekukan, Sejumlah Perusahaan Tambang Mulai Bayar Reklamasi