Suara.com - Dalam perayaan Hari Antikorupsi Sedunia 2020, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan uang adalah sebuah alat yang powerful dalam menggoda setiap insan manusia untuk melakukan banyak hal termasuk perilaku korupsi.
Pernyataan ini disampaikan Sri Mulyani saat menjadi pembicara dalam webinar di lingkungan Kementerian Keuangan, Kamis (10/12/2020).
"Kita akan terus menjaga organisasi Kementerian Keuangan, karena kita bendahara negara, kita tiap hari berhubungan dengan uang dan kita tahu uang itu bisa sangat powerful untuk menggoda manusia," kata Sri Mulyani.
Maka dari itu, kata Sri Mulyani, agar setiap pegawai Kementerian Keuangan untuk terus meningkatkan kewaspadaan agar terhindar dari perilaku korup, yang justru merugikan negara.
"Ini harus kita mulai dari hal-hal kecil, seperti melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kita. Saya sangat senang di Kementerian Keuangan 100 persen telah melaporkan LHKPN, siapa saja tidak terkecuali," tukasnya.
Menurutnya, dengan melaporkan LHKPN setiap tahun merupakan displin yang wajib dilakukan dan merupakan tanggung jawab kepada masyarakat.
"Saya berterima kasih sekali lagi atas displin semua pejabat di Kementerian Keuangan yang terus melaporkan harta kekayaanya secara patuh dan jujur," tandas Ibu Menteri Keuangan NKRI.
Tak hanya itu untuk menghilangkan praktik korupsi, dirinya meminta kepada seluruh anak buanya untuk melakukan tiga langkah berikut yang disebutnya strategi penguatan integritas Kemenkeu:
- Pertama adalah peranan kepemimpinan, seperti unit-unit kepala kantor, kepala bagian hingga kepala seksi. "Jadi kalau saya sebut leadership tone back the top itu penting adalah di setiap unit, entah di situ di eselon 5, kepala seksi, kepala unit. Semua unit leadership very important," katanya.
- Yang kedua adalah dari sisi manajemen risiko, seperti halnya fokus pada manajemen risiko, audit berbasis risiko, hingga profiling pegawai dan proses bisnis berisiko tinggi.
- Yang ketiga adalah sudut pandang pengendalian three lines of defense, seperti halnya pengawasan yang melekat pada manajemen, pengawasan unit kepatuhan internal hingga Inspektorat Jenderal sebagai trusted advisor.
Baca Juga: Viral Baliho Mensos di Hari Antikorupsi Sedunia, Publik: Terlanjur Dipesan
Berita Terkait
-
Marak PHK Massal di 2025, Purbaya Singgung Ekonomi Lemah Sejak Era Sri Mulyani
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Daftar 7 Negara Paling Bersih dari Korupsi, Ada Tetangga Indonesia
-
Hari Antikorupsi Sedunia: Harapan Terbesar Kini Ada di Anak Muda
-
IHSG Cetak 22 Rekor Sepanjang 2025, 1 Kali Era Sri Mulyani dan 21 Kali Era Menkeu Purbaya
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
Terkini
-
Cara Input Progres Harian di E-Kinerja BKN
-
Target Swasembada Gula Putih 2026, Mentan Bakal Bongkar 300 Ribu Hektare Lahan Tebu
-
Mulai 2026, Utang ke Pinjol Bakal Lebih Ketat
-
Target Harga CUAN Usai Borong Saham Milik Suami Puan Maharani
-
Terus Salurkan Bantuan, BRI Gelar Trauma Healing untuk Anak-anak Terdampak Banjir di Sumatera
-
OSL Group Perkuat Jejak Global, Bawa Standar Kepatuhan Hong Kong ke Pasar Kripto RI
-
Efek Domino Logam Mulia, Harga Minyak Dunia Melandai
-
OJK Pastikan Likuiditas Perbankan Masih Tetap Kuat di Tahun 2026
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari ini, Dibanderol Rp 2,5 Juta per Gram
-
Rupiah Perkasa di Selasa Pagi, Tembus Level Rp 16.781