Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan meminta masyarakat untuk berhati-hati memilih investasi dan financial technology (fintech). Pasalnya, selama pandemi Covid-19, OJK menemukan banyak kasus investasi dan fintech ilegal.
Anggota Dewan Komisioner OJK Tirta Segara mengatakan, situasi pandemi banyak dimanfaatkan sebagian orang untuk mendapatkan keuntungan secara ilegal.
"Di antaranya melakukan penawaran produk investasi atau usaha fintech ilegal. Kasus investasi ilegal termasuk fintech dan juga gadai ilegal pada masa pandemi justru marak terjadinya. Dan itu di berbagai wilayah Indonesia," ujar Tirta dalam webinar, Selasa (13/2/2021).
OJK melalui Satgas Waspada Investasi mencatat sepanjang 2020 sebanyak 390 kegiatan investasi ilegal telah ditutup.
SWI juga menutup lebih dari 1.200 fintech ilegal pada tahun 2020, kemudian menutup 92 gadai ilegal.
"Kami bersama SWI selalu memberikan warning, sosialisasi, memberikan nomor kontak untuk bertanya, tetapi sangat disesalkan masih banyak masyarakat yang percaya dengan tawaran-tawaran investasi ilegal," kata Tirta.
Tirta menuturkan terdapat beberapa alasan yang membuat kegiatan investasi dan fintech online masih beroperasi.
Salah satunya, dari sisi masyarakat yang secara umum memang tingkat literasi atau pemahaman keuangannya relatif rendah, hanya 38 persen, sedangkan tingkat inklusi sudah 76 persen.
"Mereka umumnya tidak memahami ada beberapa konsep, yaitu konsep underlying investasi. Mereka tidak paham sebenarnya uang mereka itu sebenarnya diinvestasikan dimana. Mereka percaya hanya dengan website atau transaksi virtual," kata dia.
Baca Juga: OJK Mampu Amankan Pasar Modal dari Dampak Pandemi Covid-19
Berita Terkait
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
OJK dan BI Makin Kompak Perkuat Keuangan Digital
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
6 Bank Bangkrut di Indonesia, Ini Daftarnya
-
Satu Lagi Bank Bangkrut, OJK Cabut Izin Usaha BPR Nagajayaraya Sentrasentosa
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
LRT Jabodebek Bisa Tap In dengan QRIS NFC Android, iPhone Kapan Nyusul?
-
Harga Emas Dunia Diramal Bertahan di Atas US$ 4.000, Emas Lokal Bakal Terdampak?
-
6.000 Karyawan Kena PHK, CEO Microsoft Lebih Berminat Gunakan AI
-
Tol Padaleunyi Terapkan Contraflow Selama 10 Hari Pemeliharaan Jalan, Cek Jadwalnya
-
4 Bansos Disalurkan Bulan November 2025: Kapan Mulai Cair?
-
Dukung FLOII Expo 2025, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura Indonesia ke Pasar Global
-
Cara Cek Status Penerima Bansos PKH dan BPNT via HP, Semua Jadi Transparan
-
Puluhan Ribu Lulusan SMA/SMK Jadi Penggerak Ekonomi Wong Cilik Lewat PNM
-
Gaji Pensiunan PNS 2025: Berapa dan Bagaimana Cara Mencairkan
-
Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Mendapatkan Apresiasi Berharga