Suara.com - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid menilai Indonesia masih kekurangan pengusaha. Menurutnya, populasi pengusaha sangat penting untuk menanggulangi permasalahan ekonomi bangsa.
Arsjad yang juga sebagai Ketua Dewan Penyantun Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), mengingatkan bahwa semua pihak harus saling membantu, untuk membantu bertambahnya jumlah pengusaha di Indonesia.
"Supaya dan agar, bisa membuat lapangan pekerjaan yang lebih besar. Dengan membuat lapangan kerja lebih besar, akhirnya adalah mengurangi kemiskinan," ujar Arsjad kepada wartawan, Minggu (18/4/2021).
Arsjad menuturkan, pemerintah sejauh ini sudah sangat mendukung iklim berusaha, agar tercipta lebih banyak lagi pengusaha di Indonesia.
Ia menyinggung kebijakan-kebijakan Menteri BUMN yang juga Ketua MES, Erick Thohir, yang membuat perusahaan induk (holding) BUMN ultra mikro.
"Itu juga untuk membantu UMKM, dan itu kedepannya kita membuat pondasi, dengan cara membuat usaha-usaha mikro kecil menengah," jelasnya.
Dua hal yang menjadi kekurangan dari pengusaha di Indonesia, adalah literasi digital. Hal tersebut menurutnya penting untuk keberlangsungan usaha di era modern ini.
"Familiarization terhadap digitalisasi itu penting sekali, di sini bagaimana unsur unsur digital, bisa membantu pengusaha," kata Calon Ketua Umum Kadin.
Arsjad menambahkan, bahwa hal lain yang menjadi kekurangan pengusaha khususnya pengusaha UMKM, adalah literasi keuangan. "Se-simple membuat buku (catatan keuangan), itu penting sekali, karena supaya bisa ada di perbankan," pungkas dia.
Baca Juga: THR Wajib Dibayar Full, Pengusaha Minta Pemerintah Lihat Kondisi Usaha
Berita Terkait
-
THR Wajib Dibayar Full, Pengusaha Minta Pemerintah Lihat Kondisi Usaha
-
Paksa Pembantu Batalkan Puasa, Bos Perusahaan Bodyguard Akhirnya Ditangkap
-
Daripada Dilarang, Pengusaha Transportasi Minta Mudik Diatur
-
Kadin Ungkap Kenapa Larangan Mudik Sebenarnya Tidak Perlu Diadakan
-
Klinik Konsultasi Desa Siap Memberi Solusi Pengusaha di Desa
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Aksi BRI Peduli dan Sungai Watch Pulihkan Fungsi Ekologis dan Kelestarian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Rekomendasi Aplikasi Sekuritas Mirip Stockbit, Biaya Murah dan Terdaftar OJK
-
Siap-siap! Kantor Menkeu Purbaya Bakal Kenakan 'Pajak Gula' Buat Coca-cola Cs
-
Menkeu Purbaya: Saya Tak Suka Banyak Utang!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan dari Bekasi, Gunung Kidul dan Sukadana
-
Menkeu Purbaya Buka Opsi Turunkan PPN, Ditentukan Akhir Tahun
-
Imajinasi Iklim dari Pinggiran: Cerita yang Tak Terdengar di Forum-forum Megah Pemerintah
-
Pemerintah Tarik Utang Hingga Rp 501,5 Triliun, Wamenkeu Ungkap Realisasinya