Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengklaim pemerintah tidak memiliki niatan untuk menjadikan vaksin gotong royong sebagai barang dagangan atau komersialisasi.
Ia menjelaskan, vaksin gotong royong merupakan ide dari pengusaha yang tergabung dalam Kadin untuk memfasilitasi para perusahaan yang ingin melakukan vaksinasi secara mandiri.
Tujuan vaksin gotong royong juga, katanya, untuk mempercepat program vaksinasi massal yang dilakukan pemerintah.
"Kami dari BUMN sangat terbuka. Kita tidak berpikir untuk komersialisasi daripada vaksin ini sendiri," ujar Erick dalam konferensi pers vaksinasi gotong royong Kadin secara virtual, Rabu (19/5/2021).
Menurut Erick, sebenernya selama ini pemerintah tidak mendapatkan secara gratis dalam pengadaan vaksin. Selama ini, pemerintah membeli kepada produsen vaksin untuk program vaksinasi nasional.
Namun, kata dia, terdapat dua jenis vaksin yang didapatkan secara gratis dari WHO yaitu GAVI dan COVAX sebanyak 54 juta dosis.
"Pemerintah mengadakan pengadaan vaksin yang jumlahnya cukup luar biasa, karena jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, yaitu hampir Rp 77 Triliun, di mana vaksinnya itu dibeli dan dibagikan secara gratis. Ini yang saya bilang konteksnya dilihat seakan-akan pemerintah hadir mencari margin," tutur dia.
Erick yang juga Ketua Pelaksana KPCPEN ini menambahkan, pemerintah tidak memaksa berbagai perusahaan ikut dalam pelaksanaan vaksin gotong royong ini.
Jika perusahaan dirasa tidak mampu, maka sebut Erick, bisa memilih program vaksinasi gratis yang digelar pemerintah.
Baca Juga: Vaksinasi Gotong Royong Sudah Dimulai, Berikut Cara Daftar dan Harganya
"Saya rasa kita sangat terbuka untuk UMKM masuk kepada secara konsisten program vaksin pemerintah secara gratis. Jadi UMKM punya dua opsi, apakah dia ingin berkontribusi, tetapi kita juga membuka para UMKM ikut program vaksin pemeirntah yang secara gratis. Jadi kita tidak pernah meminta atau memaksa untuk UMKM untuk berbayar tidak, kita sudah mempunya program vaksin gratis," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
IHSG Menuju 9.000, Mengapa To The Moon Sering Disebut? Siapa Paling Untung?
-
Permintaan Melonjak, ESDM Pakai Jalur Udara Distribusi LPG ke Wilayah Terdampak Banjir
-
BUVA Caplok 99,99 Persen Saham BKPP
-
Pertamina Kelola Sumur 'Veteran' Demi Jaga Ketahanan Energi
-
PaDi Business Forum & Showcase 2025: PaDi UMKM Ciptakan Transaksi Hingga Tembus Rp993 Miliar
-
Aturan Baru, 35 Persen MinyaKita Didistribusikan dari BUMN
-
IHSG Menguat di Akhir Perdagangan Hari Ini, Tapi Investor Masih Tunggu RDG BI
-
Dibalik Cerita IPO Superbank! Gak Cuma Zonk, Pemburu Saham SUPA Rela Pinjol dan Dapat Jatah 3 Lot
-
Genjot PNBP, ESDM Lelang Terbuka Stockpile Bauksit di Kepri
-
Rupiah Melorot Lagi Hari Ini ke Level Rp 16.691