Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun rumah susun (rusun) bagi para santri di Kabupaten Kulon Progo, DIY. Ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh sejumlah pejabat dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian PUPR, Bupati Kulon Progo, Sutedjo serta sejumlah pejabat terkait lainnya beberapa waktu lalu.
Khalawi menjelaskan, rusun yang dibangun dengan anggaran sebanyak Rp2,4 miliar ini, akan dilengkapi dengan sarana, prasarana dan fasilitas yang lengkap. Sehingga, para santri bisa lebih fokus dan bersemangat dalam belajar.
"Pembangunan Rusun ini merupakan salah satu komitmen Kementerian PUPR dalam mewujudkan sarana hunian yang memadai bagi peserta didik berasrama di Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk untuk para santri di pondok pesantren," ujar Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamiddi dalam keterangannya pada Kamis, (24/6/2021).
Khalawi menjelaskan, pembangunan rusun dilaksanakan Kementerian PUPR secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Ke depan, mau tidak mau dengan semakin terbatasnya lahan untuk perumahan dan permukiman, maka hunian vertikal menjadi salah satu solusi dan pilihan tempat tinggal masyarakat.
"Generasi muda Indonesia termasuk para santri harus dilatih sejak dini untuk belajar tinggal di hunian vertikal seperti rusun ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa III Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Mochamad Mulya Permana didampingi Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan DIY, M. Arifman menerangkan, salah satu lokasi pembangunan Rusun untuk para santri berada di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Dzikrul Qolbi (TQDQ) di Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta.
"Saat ini proses pembangunan Rusun sudah dimulai dengan proses peletakan batu pertama Rusun Ponpes TQDQ yang kami laksanakan beberapa waktu bersama Bupati Kulonprogo Drs. Sutedjo. Kami harap proses pembangunan bisa berjalan dengan baik sesuai rencana yang telah ditetapkan," terangnya.
Berdasarkan data ada di Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi DI Yogyakarta Balai P2P Jawa III, pembangunan Rusun tersebut berlokasi di Jalan Jogja – Wates Km. 22, Dusun Ngrandu, Kelurahan Salamrejo, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. Luas keseluruhan bangunan rumah susun adalah 392,85 meter persegi.
Rusun Pondok Pesantren TQDQ ini akan dibangun satu tower setinggi dua lantai dan dapat menampung sebanyak 56 santri. Rusun tersebut nantinya akan dilengkapi dengan meubelair seperti tempat tidur susun, lemari, dan fasilitas lainnya.
Baca Juga: Anies: Wisma Atlet untuk Pasien COVID-19 Bergejala, Rusun Nagrak Tanpa Gejala
Kontraktor pelaksana pembangunan Rusun adalah PT Intishar Berkah Globalindo dengan anggaran sebesar Rp. 2,4 M. Untuk menjaga kualitas konstruksi, PT Elcentro Consultant Engineering akan melakukan supervisi selama proses pembangunannya.
Mulya juga meminta dukungan para santri dan pengasuh Pondok Pesantren TQDQ untuk merawat dan memelihara rumah susun jika proses konstruksinya sudah selesai. Dengan demikian, infrastruktur perumahan berupa fasilitas hunian pendidikan ini bisa memiliki umur panjang dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk para santri di masa mendatang.
"Proses konstruksi hunian vertikal ini ditargetkan akan selesai dalam lima bulan yaitu pada bulan Oktober 2021 mendatang," harapnya.
Adapun, Bupati Kulon Progon Sutedjo menyambut baik program pembangunan Rusun dari Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR dalam membantu meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Ponpes yang ada di daerahnya.
“Pembangunan Rusun juga menjadi 
wujud pelaksanaan amanat Undang -Undang Dasar 1945 yakni alinea keempat pembukaan berbunyi salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa,” katanya.
Pondok pesantren, imbuhnya, memiliki peran penting tidak hanya sebagai lembaga pendidikan dan keagamaan, namun juga sebagai institusi pemberdayaan masyarakat yang mampu mengembangkan potensi positif para santri.
Berita Terkait
- 
            
              Pemerintah Sediakan Rusun Senilai Rp26 Miliar bagi ASN yang Bertugas di Ambon
 - 
            
              Wisma Atlet Semakin Penuh, Anies Siapkan Rusun Naggrak Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19
 - 
            
              Kawasan Padat Interaksi, Jokowi Prioritaskan Vaksinasi Massal di Rusun Tanah Tinggi
 - 
            
              Satgas Cek Kesiapan Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Lima Tower Rusun Nagrak Cilincing
 - 
            
              Geger Pria Tewas Diduga Akibat Jatuh dari Lantai 4 Rusun Sumbo Surabaya
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD