Suara.com - Manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) membawa angin segar bagi masyarakat Indonesia. Seperti halnya seorang warga Kabupaten Lombok Tengah, Rapik (58), peserta JKN-KIS yang berprofesi sebagai buruh tani di Kabupaten Lombok Tengah.
Ia merupakan sekian dari jutaan orang yang telah merasakan manfaat Program JKN-KIS.
Ditemui oleh tim jamkesnews saat datang ke Kantor BPJS Kesehatan di Kabupaten Lombok Tengah, Rapik menceritakan pengalamannya yang kerap kali menggunakan JKN-KIS untuk berobat.
“Pengalaman saya menggunakan kartu BPJS (JKN-KIS) adalah setiap saya sakit. Saya selalu berobat menggunakan JKN-KIS ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat saya terdaftar dan allhamdulillah gratis, karena sudah menjadi Peserta JKN-KIS,” cerita Rapik.
Lebih lanjut, Rapik menceritakan bahwa ia menderita penyakit Diabetes Melitus selama 6 bulan terakhir dan harus tetap memeriksakan diri di puskesmas tempatnya terdaftar sebagai peserta. Rapik bersyukur, karena dengan JKN-KIS, maka biaya pelayanan kesehatannya ditanggung.
“Pelayanannya sangat baik. Hebatnya lagi, saya tidak bayar sama sekali. Dulu pernah sakit kencing manis (diabetes melitus), 6 bulan harus tetap kontrol ke puskesmas dan minum obat yang sudah diresepkan. Jika tidak ada BPJS Kesehatan, saya tidak tahu harus mengeluarkan biaya berapa untuk berobat,” ujar Rapik.
Selama ia berobat di puskesmas, ia sama sekali tidak merasakan kendala pelayanan. Di akhir pembicaraan dengan tim Jamkesnews, Rapik menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pemerintah, karena telah menghadirkan Program JKN-KIS untuk membantu meringankan masyarakat Indonesia akan biaya pelayanan kesehatan.
"Terima kasih kepada pemerintah khususnya kepada BPJS Kesehatan yang terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masayarakat, sehingga banyak dari mereka yang merasa sanghat terbantu dalam mengakses layanan kesehatan. Harapannya, semoga BPJS Kesehatan selalu hadir untuk masyarakat Indonesia dan terus memberikan kebaikan kepada peserat JKN-KIS," tutup Rapik.
Baca Juga: Tidak Menyesal Bayar Iuran, Nafan: JKN-KIS Seperti Investasi
Berita Terkait
-
Kakek Alami Komplikasi Diabetes dan Paru-paru, Ayunova Tak Khawatir Biaya Pengobatan
-
Idang: Program JKN-KIS, Iuran Terjangkau dengan Manfaat Besar
-
Kemenkes Utang Rp 144 Miliar ke RSUD Kota Bekasi, Wali Kota Surati Jokowi
-
Jarang Gunakan JKN-KIS, Peserta: Selalu Tetap Jaga Kesehatan
-
Mertiana Saragih: Hari Tua Kami Bersama JKN-KIS
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?