Suara.com - Upaya meningkatkan kualitas produk ekspor terus dilakukan Kementerian Perdagangan. Inovasi desain produk ekspor semakin dieksplorasi. Kegiatan seperti ini dapat membantu pelaku usaha agar produknya semakin kompetitif di pasar global.
Direktorat Pengembangan Produk Ekspor bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Pidie Jaya menyelenggarakan klinik desain sebagai program unggulan Indonesia Desain Development Center (IDDC) untuk para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) Aceh di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, hari ini, Selasa (12/10). Kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya mendorong ekspor produk unggulan daerah Aceh, yaitu produk kerajinan dan makanan olahan ke pasar global.
Klinik desain dibuka oleh Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Miftah Farid. Turut hadir Bupati Pidie Jaya Teungku Aiyub Abbas, Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi, dan Ketua HIMKI Provinsi Aceh Yusuf S. Adang.
“Kali ini, klinik desain diselenggarakan bagi UKM di Aceh. Klinik desain sendiri adalah salah satu produk unggulan IDDC yang memberikan fasilitasi kepada para pelaku usaha daerah untuk mengembangkan produk unggulan mereka. Hal tersebut bertujuan agar produk mereka, khususnya produk kerajinan dan makanan olahan dapat bersaing di pasar global,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi di tempat terpisah.
Didi mengatakan, saat ini angka rasio positif Covid-19 di Indonesia berangsur-angsur mengalami penurunan. Selain itu, geliat ekonomi global juga semakin membaik. Hal ini terlihat dari banyaknya negara pada semester pertama 2021 yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi positif. Momentum pemulihan ekonomi ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin dengan semakin menggenjot daya saing produk lokal Indonesia.
“Persaingan di pasar global semakin ketat dan dinamis. Kementerian Perdagangan akan terus memberikan pendampingan dan fasilitasi kepada para pelaku usaha sesuai arahan Menteri Perdagangan untuk terus berupaya mendorong ekspor sektor UKM. Kami akan sangat terbuka untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mengakselerasi pengembangan produk lokal Indonesia,” jelas Didi.
Klinik desain di Pidie Jaya menghadirkan dua narasumber yaitu para desainer klinik desain IDDC Kementerian Perdagangan Rengkuh Bayu dan Anton Dwinanto. Dalam kegiatan tersebut, para pelaku usaha diberikan informasi tentang pengembangan desain berikut konsultasi langsung dengan para narasumber.
Miftah menuturkan, IDDC adalah wadah kolaborasi untuk pengembangan desain produk dan kemasan antara desainer dan pelaku usaha agar menghasilkan produk ekspor bernilai tambah. Beberapa program unggulan IDDC yaitu Designers Dispact Service (DDS), klinik desain dan produk, serta Good Design Indonesia.
“Klinik desain yang diselenggarakan di kabupaten Pidie Jaya kali ini dilakukan secara hibrida. Pada kesempatan ini, kami fokus kepada produk kerajinan dan kemasan makanan olahan,” tutur Miftah.
Baca Juga: Dua UKM yang Listing di LandX Bertumbuh Positif
Bupati Pidie Jaya Teungku Aiyub Abbas mengapresiasi upaya Kementerian Perdagangan untuk membantu menciptakan eksportir baru melalui program klinik desain.
“Sebagian besar UKM di wilayah Pidie Jaya belum berorientasi ekspor dan hanya melayani selera masyarakat lokal dalam segi desain. Kami berharap klinik desain dapat membuka wawasan para pelaku usaha di Pidie Jaya mengenai pentingnya sentuhan desain untuk meningkatkan daya saing produk. Semoga nantinya hal ini juga dapat menggali peluang dan memunculkan eksportir-eksportir baru dari Pidie Jaya,” kata Aiyub.
Berita Terkait
-
Best 5 Oto: Kia EV6 Catat Penjualan Seru, Tim Michael Jordan Berjaya di NASCAR 2021
-
KemenkopUKM Gandeng BHIT Pacu Transformasi Digital untuk Koperasi dan UMKM
-
Ekspor Pelek dan Ban Indonesia ke Mesir Meningkat, KBRI Resmikan Gerai Baru
-
OJK, Bank Indonesia, Polri, Kominfo dan Kemenkop UKM Kolaborasi Janji Habisi Pinjol Ilegal
-
Penyelidikan Pengaman Impor Baja Afsel Dihentikan, Indonesia Ambil tindakan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
BSI Salurkan Rp 52,18 Triliun untuk Pembiayaan Sektor UMKM
-
BRI Peduli Ubah Lahan Sempit Jadi Lumbung Pangan Lewat Program BRInita
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Rp 177.000 per Gram, Cek Deretannya
-
Rupiah Terkoreksi Lawan Dolar Amerika, Ini Faktornya
-
Asabri Ungkap Strategi Investasi Jaga Dana Pensiun TNI-Polri Tetap Aman
-
Viral Cerai Jelang Pelantikan PPPK, Berapa Gaji Suami Melda Safitri?
-
IPC TPK Catat Kenaikan Kinerja 15.1% di Akhir Triwulan III 2025
-
IHSG Bergerak Dua Arah di Awal Sesi, Tapi Berpotensi Koreksi
-
AHY Dorong Optimalisasi Anggaran Infrastruktur Tanpa Abaikan Kualitas
-
Lagi Naik Daun, Saham BBCA Diproyeksikan Harganya Bisa Tembus Segini