Suara.com - Klub Liga Inggris Newcastle United resmi merekrut Eddie Howe setelah memecat pelatih sebelumnya Steve Bruce. Howe akan mengarsiteki The Toon Army sesuai kontraknya hingga 2024 mendatang. Lalu berapa gaji Eddie Howe di Newcastle? Apakah lebih tinggi dari klub yang dia latih sebelumnya Bournemouth?
Situs berita Mirror menyebutkan, Howe mengantongi 176 juta pound sebagai modal belanja pemain tahun ini. Angka fantastis itu mencuat lantaran Newcastle United baru saja dibeli pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman melalui Konsorsium Arab Saudi pada 7 Oktober lalu. Nilai pembelian Newcastle mencapai 300 juta pound atau sekitar Rp5,8 triliun.
Pembelian ini mengakhiri kepemilikan Mike Ashley selama 14 tahun. Konsorsium itu diisi salah satu pengelola aset terbesar di dunia, yakni Dana Investasi Publik (Public Investment Fund) Arab Saudi. Di dalamnya juga ada PCP Capital Partners, dan Reuben Bersaudara.
Kendati demikian, tidak jelas disebutkan apakah rincian gaji Eddie Howe itu masuk dalam dana belanja pemain. Situs resmi Newcastle juga tidak memberikan info secara mendetail.
Sebelumnya, melansir sportsjone.com, Howe diketahui menerima bayaran 750.000 pound per tahun saat menangani Bournemouth.
Howe sendiri merupakan pemain di AFC Bournemouth sejak level junior sebelum akhirnya menjadi pelatih di klub yang identik dengan warna merah-hitam itu.
Terakhir pada 2015 lalu, sebagai pelatih, Howe membantu klub itu promosi ke Liga Primer Inggris. Kendati demikian, tahun lalu dia gagal menyelamatkan klub dari zona degradasi. Akhirnya, pada Agustus 2020 Howe meninggalkan Bournemouth yang dia latih sejak 2012 dan menjadi pengangguran.
Jika melihat rekam jejaknya, laki-laki 45 tahun itu hanya menghabiskan sepanjang kariernya di Inggris. Prestasinya sebagai pelatih bahkan tak terlalu gemilang dengan hanya pernah menangani dua klub sebelum Newcastle yakni Burnley dan Bournemouth.
Namun, nama Howe mulai diperhatikan banyak kalangan berkat prestasinya membawa Bournemouth promosi ke Liga Inggris dan bahkan mencapai papan tengah liga pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: BUMN Sektor Pangan Mulai Ekspor Beras Varietas Mekongga ke Arab Saudi
Howe tercatat menangani Bournemouth dua kali dalam periode waktu yang berbeda, terakhir selama delapan tahun terhitung 2012-2020.
Perwakilan petinggi Newcastle, Amanda Staveley, menyatakan Howe telah direkrut melalui proses yang ketat.
"Selain pencapaiannya yang jelas dengan Bournemouth, dia juga pelatih yang bersemangat dan dinamis, yang memiliki ide jelas tentang membawa tim dan klub ini ke depan," ujarnya.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Rajin Cetak Gol, Berikut 5 Bek Modern Rasa Penyerang
-
Newcastle United Tunjuk Eddie Howe Jadi Pelatih Baru
-
Arab Saudi Bebaskan Ali al-Nimr Setelah Divonis Hukuman Mati
-
Setujui Kesepakatan, Amerika Serikat Jual Rudal ke Arab Saudi Senilai 650 Juta Dolar AS
-
Diakuisisi Pangeran Arab Saudi, Newcastle United Dikritik Komunitas LGBT
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina