Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan hari ini berhasil rebound dengan masuk zona hijau, adapun IHSG dibuka naik ke level 6.705 dibandingkan pada penutupan perdagangan Senin sore kemarin yang ditutup melemah di posisi 6.691.
Melansir data RTI, Selasa (11/1/2022), IHSG diawal pra perdagangan dibuka menguat 14,6 basis poin atau terapresiasi 0,22 persen. Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG terus merangkak naik hingga posisi 6.721 atau menguat 0,46 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka menguat pada awal pra perdagangan indeks ini naik 3,4 basis poin atau menguat 0,37 persen ke posisi 947.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 24 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 100 miliar dengan volume transaksi mencapai 3,9 ribu kali.
Sebanyak 159 saham menguat, 92 saham melemah dan 255 saham belum ditransaksikan.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengungkapkan, kondisi pergerakan IHSG saat ini lebih bersifat konsolidatif dengan potensi kenaikan jangka pendek yang masih terbuka.
"Jika resistance level terdekat dapat ditembus maka IHSG berpeluang untuk meraih level tertinggi sepanjang masanya kembali," kata William dalam analisanya.
Hal tersebut kata dia ditunjang oleh beberapa faktor seperti arus capital inflow yang terlihat mulai kembali ke dalam pasar modal Indonesia. Di sisi lain, masih kuat dan stabilnya fundamental perekonomian Indonesia.
Ia memprediksi indeks saham melaju di rentang support 6.518 dan resistance 6.725.
Baca Juga: Awal Pekan Kedua 2022, IHSG Ditutup Melemah 0,15 Persen ke Level 6.691
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi