Suara.com - Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Sapi Indonesia (JAPPDI) mengaku munculnya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak belum pengaruhi penjualan daging sapi. Konsumen tetap membeli daging sapi meski diterpa isu tersebut.
Ketua Pengurus Wilayah JAPPDI, Asnawi mengatakan, isu penyakit PMK itu merupakan isu lama yang kembali muncul. Namun dia memastikan, Indonesia sudah terbebas dari dari penyakit tersebut.
"Saat ini belum berpengaruh ke penjualan. Ini isu baru muncul kembali, setelah sebelumnya pada 1986 Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit PMK," ujarnya saat dihubungi, Minggu (15/5/2022).
Asnawi juga memastikan, penyakit PMK yang melanda hewan ternak juga tidak akan menular ke manusia. Kendati begitu, jelas dia, penyakit ini bisa menular cepat ke hewan ternak lainnya melalui udara.
Menurut Asnawi, kejadian ini harus cepat ditangani oleh pemerintah, karena imbas penyakit ini bisa mempengaruhi ke harga daging sapi.
"Namun kalau tidak dituntaskan dengan cepat, maka dalam waktu empat bulan ke depan dapat mempengaruhi harga daging sapi," ucap dia.
Namun demikian, Asnawi mengungkapkan, saat ini kondisi konsumsi daging sapi memang turun. Hal ini, normal terjadi, setelah perayaan idul fitri, masyarakat akan jenuh mengonsumsi daging sapi.
Ia menambahkan, konsumsi daging sapi akan kembali tinggi pada Agustus 2022.
"Konsumsi daging oleh masyarakat sedang jenuh sehabis Lebaran, kemudian lebih mengutamakan bayar sekolah Mei lulusan dan ke depan ada hari Raya Idul Adha yang pastinya masyarakat tidak beli daging," pungkas Asnawi.
Baca Juga: Cara Aman Konsumsi Daging Segar dan Jeroan Demi Cegah Penyebaran PMK, Bisa Dilakukan di Rumah
Tag
Berita Terkait
-
Cara Aman Konsumsi Daging Segar dan Jeroan Demi Cegah Penyebaran PMK, Bisa Dilakukan di Rumah
-
Pengamen Cantik yang Viral Kini Dicap Sombong, DPP Kulon Progo Temukan Penyakit Mulut dan Kuku
-
Antisipasi PMK, DIY Siapkan Tim Satgas Khusus Cek Hewan Ternak
-
Mirip Penanganan Covid-19, Pasar Hewan di Kudus Disemprot Cairan Disinfektan Antisipasi Penyebaran PMK
-
243 Ternak di Lombok Timur Terserang PMK, Berpotensi Menimbulkan Gejolak Sosial
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Kementan Pastikan Perkuat Tata Kelola Pupuk 2026: Sudah Dimulai Dari Aspek Perencanaan
-
Menkeu Purbaya Tolak Bayar Utang Whoosh Pakai APBN, Rosan: Kami Sedang Evaluasi
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Luhut Puji Menkeu Purbaya: Kerjanya Sudah Menunjukkan Hasil
-
Dicari Lulusan D3-S1! Lowongan Kerja Transjakarta Oktober 2025 dan Kisaran Gajinya
-
Finpay Telkom Gaet Asuransi ADB, Perluas Pasar Proteksi Digital
-
ESDM Targetkan Implementasi Penggunaan Avtur dari Minyak Jelantah di 2026
-
Luhut: Presiden Prabowo Akan Terbitkan Keppres Utang Kereta Cepat, Tak Pakai APBN
-
Industri MICE RI Diprediksi Terus Tumbuh
-
LPKR Catatkan Pendapatan Real Estate Rp 3,46 Trilun di Semester I-2025