Suara.com - Organisasi nirlaba yang berfokus pada penyelamatan kondisi dan kesuburan tanah, Save Soil Indonesia mendukung pemerintah untuk mengatasi krisis pangan global.
Juru Bicara Save Soil Indonesia, Ruth Wijaya mengatakan, ancaman krisis pangan global sangat nyata jika semua pihak bersikap acuh tak acuh pada sektor pertanian.
Terlebih, ia meminta pemerintah membuat rencana besar untuk menyelamatkan kesuburan tanah untuk pertanian.
"Presiden sudah mengatakan bahwa sekarang ini harga-harga pangan dunia semua naik. Untuk itu, saya mendukung langkah Bapak Presiden untuk segera membentuk rencana besar agar Indonesia siap hadapi ancaman krisis pangan itu, termasuk menyelamatkan kondisi kesuburan tanah kita," ujar Ruth dalam keterangan di Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Selain itu, lanjut Ruth, dalam rangka dukungan tersebut Save Soil Indonesia menggelar Festival Save Soil secara serempak di Jakarta dan Yogyakarta.
Selain bentuk dukungan dan seruan kepada Pemerintah, festival ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu dan krisis kondisi tanah dengan cara yang menarik.
"Kami ingin festival Save Soil ini bisa jadi platform edukasi masyarakat dan memperluas kepedulian lingkungan dengan cara-cara yang menyenangkan, khususnya terkait isu kesuburan tanah yang erat kaitannya dengan krisis pangan yang mulai mengancam kita semua," kata Ruth.
Sementara, Praktisi Pertanian Permakultur Indonesia yang juga adalah konsultan Food and Agriculture Organization di Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO-PBB), Anam Masrur mengatakan bumi adalah sumber kehidupan yang wajib dijaga.
"Bumi adalah ibu kita. Tanah adalah rahimnya yang menghasilkan makanan yang kita butuhkan untuk hidup. Dari tanah inilah sehat atau sakitnya kita. Menyelamatkan tanah berarti menyelamatkan kehidupan," pungkas dia.
Baca Juga: Pelatih Kuwait Tak Akan Mainkan Pemain Inti, Peluang Timnas Indonesia Curi Poin?
Tag
Berita Terkait
-
Pemerataan Ekonomi Jadi Alasan Kuat BRI Dorong Inklusi Keuangan
-
Hari Idul Adha 2022 Berbeda? MUI Minta Tunggu Hasil Rukhiyatul Hilal
-
KSP: Indonesia Berhasil Yakinkan Arab Saudi, Situasi Pandemi di Indonesia Semakin Terkendali
-
The Daddies Hempaskan Pasangan Denmark di Babak Kualifikasi Indonesia Masters 2022
-
Antusiasme Warga mengunjungi Gelaran Indonesia Masters 2022
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
OJK Optimis Kondisi Perbankan Indonesia Meningkat di Tahun 2026
-
Berkah Libur Panjang, Aliran Modal Asing Masuk ke Indonesia Tembus Rp3,98 Triliun
-
SIG dan Agrinas Bakal Garap Pembangunan Koperasi Merah Putih
-
2.263 Pinjol Ilegal Dibasmi! Ini Modus Penagihan Baru Debt Collector yang Harus Anda Waspadai
-
Program MBG: Bukan Pemicu Inflasi, Justru Jadi Mesin Ekonomi Rakyat
-
Pertamina Bawa Pulang Minyak Mentah Hasil Ngebor di Aljazair
-
OJK Beberkan Update Kasus Gagal Bayar P2P Akseleran
-
Relokasi Rampung, PLTG Tanjung Selor Berkapasitas 20 Mw Mulai Beroperasi
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis