Suara.com - Presiden Republik Federasi Jerman Frank-Walter Steinmeier puji perkembangan digital di Indonesia dan apresiasi Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) yang mendorong pemulihan ekonomi.
“Indonesia punya kesempatan yang unik untuk bertransformasi, karena memiliki populasi yang muda dan melek digital,” kata Steinmeier saat mengunjungi Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0).
Selain itu, tersedianya sistem pelatihan vokasi di perusahaan menjadi kunci sukses dalam upaya mempercepat transformasi digital.
"Perusahaan-perusahaan Jerman sudah mendukung hal tersebut untuk membangun angkatan kerja yang punya kualifikasi. Saya mendorong para pengusaha di sini untuk saling bertukar pengalaman dan mengintensifkan partnership,”kata dia.
Saat ini, Indonesia dan Jerman fokus untuk mengakselerasi penerapan industri 4.0 dalam upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Hal ini jadi salah satu pokok pembahasan dalam German-Indonesia Round Table Business Meeting sebagai rangkaian agenda kunjungan Presiden Republik Federasi Jerman Frank-Walter Steinmeier ke Indonesia.
Kegiatan tersebut dihadiri State Secretary at the German Ministry for Economic Affairs and Climate Action Anja Hajduk, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan dimoderatori oleh Managing Director Ekonid JanRönnfeld.
“Saat ini merupakan waktu untuk pemulihan ekonomi. Hal ini sesuai dengan motto Presidensi G20 Indonesia, yaitu Recover Together, Recover Stronger,” kata Steinmeier.
Menurutnya, untuk mempercepat penerapan industri 4.0 dan pemulihan ekonomi, setiap negara perlu memiliki mitra yang percaya terhadap perdagangan yang bebas dan adil (fair and free trade).
Baca Juga: Ekonomi Global Sedang Tidak Baik-baik Saja
“Sehingga sangat penting untuk memiliki perjanjian kerja sama,” tuturnya.
Presiden Steinmeier menyampaikan pemerintah hanya bisa menentukan kerangka kerja sama, dan para pebisnis atau pelaku industri yang mewujudkan.
“Karena itu, saya mengundang delegasi bisnis high level dari Jerman untuk mendampingi dalam perjalanan ini, mereka mencari partner dari Indonesia dan peluang untuk berbisnis bersama,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan sektor industri telah menghadapi berbagai tantangan, baik domestik maupun global.
“Sebagai bentuk adaptasi dengan hal tersebut, kita dapat melihat transformasi digital yang berakselerasi dengan sangat cepat,” katanya.
Upaya digitalisasi industri telah menunjukkan hasil yang menggembirakan dan positif yang ditunjukkan dengan peningkatan produktivitas, efisiensi, dan nilai tambah yang signifikan.
Berita Terkait
-
Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung, Surganya Wisata Watersport di Banten
-
Bertemu dengan Presiden Jerman, Jokowi Bahas Situasi Perang di Ukraina
-
Presiden Jerman Tertawa Girang Lihat Oleh-oleh Dari Jokowi, Apa Isinya?
-
Mau Tinjau Proses Restorasinya, Presiden Jerman Akan Kunjungi Candi Borobudur
-
Ekonomi Global Sedang Tidak Baik-baik Saja
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Rupiah Dibuka Demam Lawan Dolar Pada Perdagangan Hari Ini, Sentuh Level Rp 16.591
-
IHSG Dibuka Menghijau, Tiga Saham Bank Ini Malah Berwarna Merah
-
PLTS Terapung di Waduk Saguling Mulai Dibangun, Bisa Suplai Listrik 50 Ribu Rumah
-
OPEC+ Ngotot Tambah Produksi 137 Ribu BPH, Pasar Panik!
-
Ekonom Sarankan Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik Lagi Demi Daya Beli
-
IHSG Dibuka Hijau, Investor Pantau Data Ekonomi Domestik Penting.
-
Awali Pekan Ini, Harga Emas Antam Melompat ke Rekor Tertinggi Jadi Rp 2.250.000 per Gram
-
Gubernur Bank Indonesia : 94 Persen Bank Syariah Main di Pasar Uang
-
Siap Sambut QRIS di Arab Saudi 2026, Fintech RI Mulai Sediakan Dompet Digital
-
Kemenperin Beberkan Dampak Kebijakan Kemasan Rokok Polos Terhadap Industri