Suara.com - Reksa dana syariah kini bisa menjadi pilihan masyarakat untuk berinvestasi. Adanya aspek diversifikasi menjadi alasan mengapa reksa dana syariah dipilih oleh investor.
Direktur Utama PT Insight Investments Management Ekiawan Heri Primaryanto, mengatakan bahwa menurut Survei Global Islamic Asset Management Report, aspek diversifikasi menjadi alasan terbesar mengapa investasi reksa dana syariah dipilih di samping performa dan penyesuaian strategi alokasi aset.
Hal ini menjadi keunggulan aset syariah dalam komposisi portofolio yang berbeda daripada aset konvensional.
"Dalam 10 tahun terakhir, reksa dana syariah khususnya aset fixed income membukukan kinerja positif dan unggul dibanding jenis reksa dana lainnya, yakni sebesar 63,32 persen," ujar Ekiawan di Jakarta, Jumat (17/6/2022).
Dia melanjutkan, kinerja Reksa Dana yang dimiliki perseroan yaitu I-Hajj Syariah periode 10 tahun, mampu mengungguli benchmark dengan pencapaian return hingga 90,59 persen.
"Ini adalah sebuah kinerja yang dapat dikategorikan baik sekali bagi reksa dana berbasis pendapatan tetap," ujarnya.
Selain itu, tutur dia, untuk produk Reksa Dana Campuran Syariah, Insight juga memiliki kinerja yang baik dalam 5 tahun terakhir. Ekiawan menjelaskam, Reksa Dana Insight Syariah Berimbang (I-Share) memiliki fleksibilitas untuk beradaptasi dalam menerapkan strategi optimal sesuai kondisi pasar, yakni overweight bonds (defensive) ketika kondisi resesi ekonomi, dan overweight equity (aggressive) ketika kondisi pemulihan ekonomi.
Atas kinerja tersebut, perseroan meraih tiga penghargaan internasional, Refinitiv Lipper Fund Awards 2022 Winner Global Islamic. Penghargaan ini menunjukkan Reksa Dana Insight memiliki strategi investasi yang tepat dalam mengelola dana investor, bahkan mencetak kinerja optimal di tengah gejolak pasar.
"Apresiasi ini sebagai wujud komitmen Insight untuk memberikan solusi investasi terbaik bagi para Investor," tuturnya.
Baca Juga: Nikita Mirzani Tak Percaya Jadi Tersangka, Ini Kejanggalannya
Di sisi lain, dia mengajak para calon investor maupun investor yang sudah ada untuk berinvestasi sekaligus berkontribusi kepada sesama melalui produk reksa dana yang memiliki program CSR yang mengedepankan prinsip Socially Responsible Investing, sekaligus mendukung pencapaian tema-tema Sustainability Development Goals (SDGs).
"Salah satu bentuk CSR tersebut adalah memberangkatkan saudara-saudari kita yang memiliki keterbatasan ekonomi untuk beribadah ke Tanah Suci. Hingga saat ini Insight telah memberangkatkan hampir 600 Jamaah untuk Haji dan Umrah," pungkas Ekiawan.
Berita Terkait
-
Sedang Salat Jumat, Seorang Perempuan Mendadak Masuk Masjid dan Raih Tangan Imam, Videonya Viral
-
Berusaha Kabur dari Razia Polisi, Pemotor ini Justru Terjatuh Usai Tabrak Trotoar
-
Bahana TCW Bersama Bank DBS Indonesia Hadirkan Reksa Dana Syariah
-
Dana Kelolaan Reksa Dana Bahana Syariah Tumbuh 61,5 Persen
-
Paytren Reksa Dana Diluncurkan, Ini Mimpi Besar Yusuf Mansur
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Omongan Menkeu Purbaya Soal Data Subsidi LPG Sejalan dengan Sri Mulyani
-
Soal Penyebab Kilang Minyak Dumai Terbakar, Bahlil: Tanya ke Pertamina!
-
Pertamina Pasok 148 Ribu Tabung LPG Ekstra Jelang Hajatan MotoGP Mandalika
-
Kilang Pertamina di Dumai Terbakar, Kementerian ESDM: Kalau Ini Murni Kecelakaan
-
Perusahaan Asal China Kantongi Kontrak Rp15 Triliun, Klaim Mau Jadi Raja Alat Berat Tambang RI
-
Penguatan Rupiah Paling Moncer di Asia
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
Bos KFC Ungkap Nasib Usahanya di RI
-
Dari Buku Lahir Harapan, Anak TBM Kolong Ciputat Gembira Bersama PNM Peduli
-
Bahlil Sindir Menkeu Purbaya soal Subsidi LPG 3Kg: Mungkin Menterinya Salah Baca Data Itu!