Suara.com - Bos Binance, Changpeng Zhao menganggap, fenomena ambruknya pasar kripto belakangan ini sebagai salah satu momen siklus empat tahunan, yakni dua tahun tren bullish disusul oleh dua tahun tren bearish.
Nilai kripto pada umumnya memang mengalami penurunan valuasi hingga US$2 triliun yang membuat kapitalisasi kripto berada di bawah US$1 triliun.
Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) termasuk dalam salah satu aset yang mengalami penurunan nilai tajam.
BTC menurun 56 persen dibanding awal tahun 2022 dan mencapai harga di bawah harga rekor sebelumnya pada bull market tahun 2017, yakni US$20 ribu.
Dikutip dari Blockchain Media, Glassnode menyebut, harga BTC masih bisa turun lebih jauh hingga 64 persen yang membuat BTC berharga US$10 ribu.
Meski kemunduran nilai pasar kripto membuat pasar dan investor panik namun Zhao percaya masa depan kripto lebih baik dan berharap investor kripto untuk optimis.
“Saya tidak membantah kondisi sekarang merupakan bencana yang buruk. Tetapi ketika bencana terjadi, ada pula peluang yang terbuka,” jelas CEO Binance itu dalam wawancara bersama Watcher Guru.
Ia juga mengatakan, peluang tersebut mencakup munculnya sosok-sosok terbaik di industri serta perusahaan dengan potensial besar yang diambil alih dengan valuasi murah.
Binance belakangan ini juga kembali membuka lowongan kerja untuk dua ribu posisi di bursa kripto besutannya. Padahal, bursa kripto lainnya, Coinbase malah melakukan PHK sebagian karyawan karena terdampak kemunduran pasar kripto.
Baca Juga: Platform Trading Kripto Matrixport Fasilitasi Pembiayaan ke Para Investor
Namun demikian, bukan berarti Binance terhindar dari masalah. Beberapa kali kripto yang dipasarkan Binance mengalami penangguhan karena transaksi abnormal di bursa.
Binance mengalami kemajuan dan kemitraan selama beberapa pekan terakhir. Belum lama ini, Binance mengumumkan Triple A mengaktifkan jalur pembayaran kripto global bagi Binance Pay.
Selain itu, Binance mengumumkan dana sebesar US$500 juta yang akan digunakan untuk mendanai proyek-proyek web3.
Berita Terkait
-
BTC Anjlok 57 Persen, Investor Mulai Khawatir Masa Depan Investasi Kripto
-
Bitcoin Anjlok Hingga Rp267 Juta, Investor Makin Khawatir Masa Depan Kripto
-
El Salvador, Negara yang Legalkan Mata Uang Kripto Sebagai Alat Bayar Sah
-
Coinbase PHK 1.100 Karyawan Dampak Penurunan Harga Kripto
-
Platform Trading Kripto Matrixport Fasilitasi Pembiayaan ke Para Investor
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Bank Mandiri Serap 63 Persen Dana Rp 55 Triliun dari Menkeu Purbaya
-
IHSG Hari Ini: Asing Lepas Rp 472 M, Stimulus 31 Triliun Bakal Jadi Penopang?
-
Bank Indonesia Buka Suara Disebut Jual Cadangan Emas 11 Ton
-
Harga Emas Hari Ini Naik Semua! Antam Tembus Rp 2.356.000, Emas UBS Meroket!
-
Marak Apartemen Kosong, Begini Caranya Biar Investasi Properti Tetap Cuan
-
Staycation Jadi Mesin Pertumbuhan Sektor Hospitality
-
Update Nominal Dana Bantuan KJP Plus per Jenjang, Kapan Bisa Dicairkan?
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi