Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyindir industri atau sektor kehutanan Indonesia, dia bilang lebat dan kayanya hutan tropis Indonesia ternyata tidak sejalan dengan sumbangsih sektor ini terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Dari catatannya sektor ini hanya menyumbang sekitar 0,66 persen atau Rp112 triliun terhadap PDB nasional pada tahun 2021.
"Kita yang punya hutan sub tropic, bahkan sudah banyak yang menjadi hutan industri, rasanya kontribusi kurang dari 1 persen its doesnt sound right," kata Sri Mulyani dalam acara Kongres Kehutanan Indonesia VII secara daring, Selasa (28/6/2022).
Selama 5 tahun terakhir dijelaskan Sri Mulyani sektor kehutanan dan perkayuan RI tidak pernah melebihi 1 persen PDB nasional. Pada 2017 kontribusinya hanya sekitar 0,67 persen atau Rp91,6 triliun, pada 2018 kontribusinya 0,66 persen atau setara Rp97,4 triliun.
Selanjutnya pada 2019 kontribusinya terhadap PDB hanya 0,66 persen atau setara Rp104 triliun, pada 2020 kontribusinya naik menjadi 0,70 persen atau Rp108 triliun dan pada 2021 kontribusinya kembali turun menjadi 0,66 persen atau setara Rp112 triliun terhadap PDB.
"Indonesia itu isinya hutan dan perikanan tapi dua sektor ini kontribusinya ke GDP kita its almost nothing," sindir Sri Mulyani.
Begitu juga dengan kontribusinya terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang hanya sekitar Rp5,6 triliun per tahun.
"Bandingkan dengan penerimaan kita yang sekarang ini mencapai Rp1.500 triliun, PNBP sekitar Rp350 triliun dan sektor ini hanya Rp5 triliun. Jadi saya pikir ini its doesnt sound right," katanya.
Baca Juga: RI Butuh Rp 3.461 Triliun untuk Atasi Perubahan Iklim, Sri Mulyani: Itu Duit Beneran
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Peserta Asuransi Kesehatan Swasta Harus Ikut Bayar Biaya RS Mulai Januari 2026
-
Bioekonomi Jadi Strategi Kunci Transformasi RI 2045, Apa Itu?
-
Emiten KEEN Menang Tender Garap PLTS Tobelo 10 MW
-
Hasil Riset: 52 Persen Akuntan Muda Ingin Jadi Pengusaha
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
KB Bank Dorong Generasi Muda Bandung Berkarya Lewat GenKBiz dan Star Festival 2025
-
Purbaya Resmikan Rusun ASN Kemenkeu Rp 54 Miliar di Bali, Biaya Sewa per Bulan Rp 300 Ribu
-
Meski Dihantam Aksi Ambil Untung, IHSG Ditutup Tetap di Level 8.600
-
HUT BRI ke-130: Healing & Belanja Jadi Lebih Ringan, Diskon hingga Jutaan Rupiah
-
Gimana Cara Baca QRIS yang Benar Menurut Bank Indonesia? Jadi Omongan Sepanjang Tahun