Suara.com - Sejak pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax, banyak warga beralih mengkonsumsi Pertalite yang lebih ekonomis.
Kondisi inilah yang diduga sebagai alasan Pertalite sering kosng di sejumlah SPBU. Pasalnya, konsumsi BBM bersubsidi ini jauh di atas konsumsi Pertamax. Antrean mengular pos BBM berlabel hijau pun jamak kita temui di banyak SPBU.
Walau demikian, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) tidak pernah menyebut Pertalite mengalami kelangkaan meskipun telah mengalami over-konsumsi. Catatan badan ini menunjukkan penyaluran Pertalite per Juli 2022 telah mencapai 15,9 juta kilo liter (KL) atau 69% dari batas kuota maksimal 23,5 juta KL.
Perkiraan BPH Migas jika konsumsi Pertalite naik 10% maka jumlah Pertalite yang dibutuhkan adalah 25 juta kilo liter. Jika naiknya 20% maka kebutuhannya mencapai 28 juta kilo liter.
Jumlah ini jauh di atas ketersediaan Pertalite yang dialokasikan. Kasus yang sama juga terjadi pada BBM jenis solar. Hingga Juli 2022 kemarin penyaluran solar telah mencapai 8,3 juta KL atau 60% dari total kapasitas 14,91 juta KL per tahun.
Kini, di tengah ancaman kosongnya Pertalite, pemerintah mewanti-wanti bakal menaikkan harga Pertalite sebagai BBM bersubsidi. Sebelumnya Pertalite juga terpantau kosong pada April 2022 lalu.
Saat itu Pertamina berujar bahwa stok Pertalite kosong di berbagai SPBU setelah pemerintah meneken keputusan untuk menaikkan harga Pertamax menjadi Rp12.500. Padahal Pertalite tetap dipatok di angka Rp7.650.
Dalam kasus April 2022 lalu, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengakui, memang adanya keterlambatan pengiriman yang membuat stok Pertalite kosong di sejumlah SPBU.Hal inilah yang membuat stok Pertalite kosong di banyak SPBU. "Untuk SPBU yang kosong karena keterlambatan dalam pengiriman," ujarnya.
Namun demikian, Irto menyebut, saat ini Pertamina tengah mengirimkan kembali Pertalite ke SPBU-SPBU. Ia pun meminta masyarakat tidak khawatir dengan stok Pertalite, karena stok masih cukup. Salah satu caranya, dengan mengaktifkan terminal BBM selama 24 jam untuk penyaluran Pertalite ke SPBU.
Baca Juga: Pemerintah Masih Mendata Warga yang Berhak Gunakan BBM Bersubsidi
"Kami melakukan built up stok di SPBU-SPBU. Beberapa terminal BBM kami aktifkan hingga dini hari bahkan ada yang beroperasi sampai 24 jam. Ini untuk memastikan ketersediaan BBM untuk kebutuhan masyarakat," ucap dia.
Sebelumnya, masyarakat memang terpantau berbondong-bondong beralih ke bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite usai harga Pertamax meroket. Salah satunya terpantau di SPBU di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Kuota BBM Subsidi Pertamina Menipis, Harga Pertalite Akan Naik Rp10 Ribu?
-
Kuota BBM Pertamina Menipis, Harga Pertalite Naik Jadi Rp10 Ribu?
-
Makin Ramai Keluhan Antrean di SPBU, DPRD Sumsel Panggil Pertamina
-
Pemerintah Klaim Harga BBM di Indonesia Lebih Murah di Banding Berbagai Negara ASEAN
-
Pemerintah Masih Mendata Warga yang Berhak Gunakan BBM Bersubsidi
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu: Itu Suara Sebagian Kecil Rakyat
-
Menkeu Baru: Sukar Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tahun Ini, Pak Presiden
-
Menkeu Purbaya Punya Kekayaan Rp 39 Miliar, Koleksi 4 Mobil Mewah
-
BPJS Kesehatan Boyong Golden Trophy 2025, GRC Jadi Kunci Layanan
-
Saham Emiten Rokok Terbang Tinggi saat Perbankan Ambruk: Efek Sri Mulyani Diganti?
-
Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram! Ini 5 Fakta di Balik Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
-
Purbaya: Tidak Terlalu Sulit Memperbaiki Ekonomi yang Lambat
-
Waspada! Rupiah Besok Diramal Merosot Setelah Reshuffle Kabinet
-
Kaget Dilantik jadi Menkeu, Purbaya: Saya Pikir Saya Ditipu!
-
Asing Bawa Kabur Dana Rp 543,7 Miliar dari Pasar Saham di Tengah Reshuffle Kabinet