Suara.com - Sebuah video di Tiktok yang menampilkan dialog antara orang Papua dan Jawa, dalam hal ini Solo. Dialog itu terjadi di angkringan, gerobak ala Kota Bengawan yang menjual nasi kucing, tusukan lauk, aneka gorengan, dan es teh atau kopi. Percakapan yang terjadi antara keduanya menegaskan perbandingan harga makanan di Papua dan Jawa yang terlampau jauh.
Obrolan dimulai ketika laki-laki berambut keriting yang adalah orang Papua menanyakan harga makanan yang baru disantapnya kepada pedagang yang adalah warga Solo. Laki-laki itu menyebutkan daftar berupa empat bungkus nasi kucing, tiga tusuk lauk, empat potong gorengan, dan es teh.
Pedagang yang memakai songkok menghitung total pengeluaran pelanggannya itu hanya Rp20.000. Orang Papua pun kaget lantaran harga itu dinilai terlalu murah. Dia kemudian mengambil songkok dari kepala pedagang dan mengatakan bahwa benda tersebut bisa dibeli di benua hitam seharga Rp100.000.
Lantas apakah perbandingan harga makanan di Papua dan Jawa memang sangat jauh? Bagaimana dengan perbandingan upah minimumnya?
Upah minimum di Papua pada 2022 diketahui ada di kisaran Rp3,5 juta. Sementara itu, jauh di Jawa upah minimum hanya berada di kisaran Rp2,5 juta. Dari disparitas upah minimum provinsi ini, sudah jelas bagaimana jauhnya perbandingan harga kebutuhan pokok di Papua dan Jawa.
Ibarat kata bagai bumi dan langit. Harga-harga yang mahal juga terjadi di daerah Indonesia tengah dan timur lain seperti Balikpapan dan Samarinda. Meski begitu, harga-harga ini tidak bisa dipukul rata antara di kota besar dan kota-kota kecil.
Dalam sebuah forum tanya jawab di situs Quora, seorang pengguna membeberkan harga-harga yang mesti ditebus ketika belanja di Papua. Pengakses situs bernama Audrey Hepburn yang tinggal di Wamena memaparkan bahwa ayam lalapan bisa dipatok Rp30.000 ke atas. Harga ini dua kali lipat dari harga di Jawa, khususnya di Solo merujuk pada video di atas. Kemudian harga seporsi sate bisa sampai Rp40.000. Sate kambing biasanya lebih mahal.
Tidak sampai di situ, seporsi nasi putih tanpa lauk disebut-sebut baru bisa dibeli dengan harga Rp10.000. Bayangkan berapa kali lipat yang harus dikeluarkan jika satu orang saja membeli nasi dan lauk hanya untuk satu kali makan.
Kemudian masih ada nasi goreng yang harganya mulai Rp25.000 per porsi. Jika ingin makanan mewah seperti membeli seafood, jangan kaget kalau kamu wajib menyiapkan duit setidaknya Rp100.000.
Baca Juga: Apa yang Perlu Diketahui dari Tambang Emas Milik Lukas Enembe?
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Ngakak, Ada Kartu Pacaran yang Mirip dengan Kartu Keluarga Sampai Buat Warganet Heran
-
Kasus Lukas Enembe, KPK Panggil Mahasiswa Hingga Direktur Asia Cargo Airline
-
Pose Genit Anya Geraldine Sambil Gigit Jari Bikin Publik Heboh: Mirip Shizuka
-
Apa yang Perlu Diketahui dari Tambang Emas Milik Lukas Enembe?
-
Niat Tertibkan Penjual Buah, Satpol PP Malah Tabrak Becak sampai Rusak, Tuai Amarah Publik: Minta Maaf Doang?
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker: Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan
-
Padahal Labanya Melonjak 44 Persen, Tapi Saham Perusahaan Haji Isam JARR Melempem
-
Beda Syarat KPR Mandiri dan KPR BNI
-
BRI Peduli Salurkan CSR untuk Renovasi Masjid di Pandeglang
-
Menkeu Purbaya Mau Tindak Pakaian Bekas Impor Ilegal, Saleh Husin: Ayo Gas Terus!
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi