Suara.com - Teknologi digital juga ikut mempengaruhi cara perusahaan mengelola tenaga kerjanya. Kini, pengelolaan tenaga kerja pun bisa dilakukan secara digital. Salah satu startup yang menyediakan layanan digital staffing adalah Staffinc, yang sebelumnya bernama Sampingan.
Berdasarkan data internal, perusahaan yang telah menggunakan layanan Staffinc berhasil menghemat biaya pengelolaan tenaga kerja sebesar 67%.
Wisnu Nugrahadi, CEO dan Co-Founder Staffinc, mengatakan bahwa pergantian nama Sampingan ke Staffinc merupakan babak baru bagi perusahaannya. Setidaknya ada tiga hal yang akan difokuskan oleh perusahaan untuk menjadi solusi digital staffing terpercaya di Indonesia.
“Pertama, dengan Staffinc kami berusaha untuk terus berinovasi dalam produk dan layanan kami untuk membantu perusahaan dalam menjalankan manajemen tenaga kerja mereka dengan menghadirkan produk dan fitur baru. Kedua kami juga akan terus mengekspansi bisnis kami ke industri-industri dengan kebutuhan pekerja yang masif mulai dari 50 orang ke atas, seperti manufaktur, logistik, retail, food & beverages (F&B) dan hospitality,” katanya dalam keterangan tertulis.
Layanan digital staffing dari Staffinc kini telah digunakan oleh lebih dari 150 perusahaan di Indonesia, dan berhasil membantu klien bisnisnya dengan menjadikan proses hiring pekerja 90% lebih cepat dan waktu proses penggajian 81% lebih singkat dibandingkan proses manual.
Di sisi lain, Staffinc melalui aplikasi Staffinc Jobs dan Staffinc Work berupaya membawa dampak bagi pekerja kerah biru di Indonesia dengan memberikan mereka akses ke lapangan pekerjaan dari perusahaan-perusahaan ternama dengan lebih mudah dan transparan.
“Terakhir, kami juga menghadirkan program-program kesejahteraan bagi para pekerja kami seperti akses ke layanan finansial, kesehatan dan pengembangan skill yang dapat dilakukan lewat aplikasi kami. Sehingga, pekerja yang kami hadirkan adalah pekerja berkualitas dan juga berdaya yang cocok bagi berbagai industri," lanjut Wisnu.
Selain fokus pada layanan digital staffing, Staffic juga memperkuat lini bisnis yang bergerak di bidang platform sumber daya manusia (SDM) di bawah nama Staffinc Suite. Berbeda dengan platform SDM kebanyakan yang fokus mengatur proses SDM pada tenaga kerja kantoran, Staffinc Suite merupakan platform SDM digital yang dirancang untuk memberikan transparansi dan fleksibilitas pada kegiatan operasional SDM yang bervolume tinggi dan dilakukan secara harian, contohnya kurir dan sales promotor.
Wisnu melanjutkan mengatakan “Kami menyadari belum banyak penyedia platform SDM yang dapat membantu perusahaan mengelola secara keseluruhan kegiatan operasional tenaga kerja dalam jumlah besar. Kami menangkap peluang untuk membantu perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pengelolaan tenaga kerja lapangan secara mandiri dan digital dengan memperkuat lini bisnis sistem SDM di bawah Staffinc Suite.”
Berita Terkait
-
Kemenparekraf Target Sektor Pariwisata Serap 4,4 Juta Tenaga Kerja Baru di 2024
-
Erick Thohir: Indonesia Perlu 17 Juta Tenaga Kerja Melek Teknologi
-
Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi Untuk Pembangunan IKN
-
Fokus di Indonesia, LeadSquared Luncurkan Website Korporat dalam Bahasa Indonesia dan Rekrut Tenaga Kerja Lokal
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
Terkini
-
Emas Antam Tiba-tiba Meroket, Harganya Dibanderol Rp 2.343.000 per Gram
-
IHSG Menguat di Pagi Hari, Tapi Rawan Memerah Hingga Akhir Sesi
-
Citi Indonesia Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun pada Triwulan III 2025, Apa Pendorongnya?
-
BUMN Hotel Cari Peruntungan di Liburan Akhir Tahun
-
UMKM Wajib Melek Teknologi, AI Jadi Senjata Baru Dongkrak Penjualan
-
Bursa Tertekan Aksi Taking Profit: IHSG Diprediksi Stabil, Cek Saham-saham Rekomendasi
-
Harga Emas Galeri 24 Pegadaian dan UBS Kompak Turun Hari Ini, Kecuali Antam
-
Anak Buah Menkeu Purbaya Dibidik Kejagung Soal Korupsi Pajak
-
Digitalisasi Ciptakan 4,6 Juta Peluang Ekonomi Baru
-
Prediksi BI Bakal Turun atau Tahan Suku Bunga, Ini Bocorannya