Suara.com - Pekerja Meta Induk Facebook yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) merasa kecewa. Pasalnya, perusahaan milik Mark Zuckerberg itu tidak mendapatkan pesangon seperti yang telah disepakati.
Seperti dilansir CNBC, sekelompok pekerja Meta yang masuk dalam Meta’s Sourcer Development Program hanya mendapatkan 8 bulan gaji dan 3 bulan asuransi kesehatan.
Padahal, Meta menjanjikan karyawan yang di-PHK mendapatkan, 16 bulan gaji dan 6 bulan asuransi kesehatan.
Para pekerja merasa bingung mengapa mereka menerima paket pesangon yang lebih rendah daripada rekan lainnya, mengingat mereka adalah karyawan penuh waktu dan bukan staf kontrak.
Pada 16 November, para pekerja yang terkena dampak mengirim surat kepada Zuckerberg dan eksekutif Meta lainnya, termasuk kepala staf Meta Lori Goler dan kepala operasi Javier Olivan, memberi tahu manajemen Meta tentang situasi pesangon mereka dan meminta bantuan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Bahkan mantan manajer kami bersikeras bahwa kami bingung dan semua informasi yang mereka dapatkan adalah bahwa kami ditawari gaji 16 minggu dan asuransi kesehatan 6 bulan," tulis kelompok itu seperti dikutip, Selasa (6/12/2022).
"Pimpinan mungkin tidak menyadari bahwa kelas SDP terakhir, yang dimulai pada April 2022, berulang kali diyakinkan oleh kepemimpinan mereka bahwa setiap potensi PHK tidak akan mempengaruhi pekerjaan mereka saat ini, tetapi kemungkinan akan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mempertimbangkan mereka. peran penuh waktu".
Pekerja Meta yang terkena dampak PHK mengatakan, sampai saat ini mereka belum menerima balasan apapun dari manajemen Meta.
"Dalam Q&A baru-baru ini, Lori bahkan menyatakan bahwa Pathways Programs tidak akan terpengaruh. Berdasarkan informasi inilah kami berulang kali diyakinkan oleh manajer kami bahwa kami tidak perlu mulai melamar posisi di luar perusahaan," kata surat itu.
Baca Juga: Terjadi Lagi, OYO Hotels PHK Massal Ratusan Karyawan
"Kami memahami bahwa kami dipekerjakan sesuka hati dan bahwa kebutuhan bisnis selalu berkembang dan berubah, tetapi kami merasa mungkin ada kesalahan," tambah grup tersebut.
Para pekerja mengatakan, meski belum membalas surat, tetapi manajemen Meta telah mengirimkan beberapa paket hadiah kepada anggota yang dimaksudkan untuk memberi selamat kepada mereka karena telah menyelesaikan Program Pengembangan Sumber.
"Kami berharap Meta hanya menawarkan 8 minggu gaji pokok dan 3 bulan asuransi kesehatan untuk kelas SDP April 2023 yang terkena dampak adalah kesalahan administrasi dan tidak dilakukan dengan sengaja mengabaikan atau tidak berperasaan," kata para pekerja dalam surat tersebut.
Namun demikian, Facebook belum mau berkomentar terkait keluhan para karyawan tersebut.
Sebelumnya, Bos Meta, Mark Zuckerberg memutuskan untuk pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 11.000 karyawan Facebook. Alasan PHK massal ini, lantaran kondisi Meta tengah dalam kondisi yang tidak baik-baik saja.
Ironisnya, pengumuman PHK ini dilakuk Mark hanya lewat e-mail yang dikirimkan Rabu (9/11/2022) pagi. Adapun, e-mail itu berisikan benefit dan nilai pesangon bagi karyawan yang di PHK.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Pakar Nilai Pengoperasian SPBU Kantong Bisa Tangani Masalah Stok BBM saat Bencana
-
Singgung SPBU Swasta Ogah Beli Base Fuel dari Pertamina, Bahlil: Jadi Aja Tukang Pijit!
-
Rencana Bandara Kertajati Jadi Pusat Bengkel Pesawat Terwujud, Pembangunan Tahap 1 Jalan
-
Mengenal Skema Ponzi: Dugaan Borok di Balik Bisnis Vendor Ayu Puspita Dinanti
-
Mendag Busan Mulai Kecangkan Ikat Pinggang Jaga Pasokan Bahan Pokok Saat Nataru
-
Ekonomi Melonjak, BP Batam Siapkan Strategi Kurangi Pengangguran
-
Operasi Tambang Emas Terafiliasi Astra International di Tapanuli Dibekukan KLH, Ini Kata Bahlil
-
OJK Sanksi Tegas Lembaga Keuangan yang Abaikan Akses Inklusif Disabilitas
-
Emiten Ini Catat Kinerja Positif Keuangan, Bagikan Produk Gratis untuk Masyarakat
-
Mantapkan Papua Sebagai Hub Digital Kawasan Timur Indonesia, Layanan neuCentrIX Hadir di Jayapura