Suara.com - Perusahaan rintisan atau startup yang bergerak di bisnis e-grocery, Sayurbox mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan yang dilakukan per Selasa (6/12/2022) lalu.
Jumlah karyawan yang terdampak PHK mencapai 5 persen dari jumlah secara keseluruhan. Diperkirakan, saat ini Sayurbox memiliki 800 karyawan sehingga jumlah yang terdampak PHK berkisar 40 orang.
Disampaikan oleh Co-Founder and Chief Executive Officer Sayurbox Amanda Susanti, langkah ini harus dilakukan guna memastikan bisnis perusahaan tetap kuat secara mandiri dan mampu tumbuh secara sustainable (berkelanjutan) dalam jangka panjang di tengah tantangan makro ekonomi global.
Terkait hal ini, Sayurbox menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pekerja yang terkena PHK.
"Keputusan sulit ini tidak dapat dihindari supaya perusahaan lebih agile dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan, sehingga terus memberikan dampak positif bagi para konsumen," ungkap Amanda melalui keterangan resminya.
Pihaknya memastikan, karyawan yang terdampak PHK mendapatkan paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu, Sayurbox juga memberikan sejumlah program pendampingan yang dapat membantu karyawan yang terdampak untuk mendapatkan kesempatan dalam mencari pekerjaan baru.
Pendampingan itu diantaranya menyediakan akses platform pencarian pekerjaan dari perusahaan-perusahaan yang memiliki lowongan pekerjaan.
Selain itu, Sayurbox juga menyediakan akses 'Sayur Alumni Support', di mana karyawan yang terdampak dapat mengunggah CV mereka untuk direkomendasikan ke potential employers, seperti investor, partner, recruitment agency, dan perusahaan lain yang memiliki lowongan pekerjaan.
Baca Juga: Terjadi Lagi, OYO Hotels PHK Massal Ratusan Karyawan
Sayurbox juga tetap memberikan asuransi dan hak karyawan lainnya untuk karyawan terdampak PHK. Termasuk akses pembelajaran dan penguatan skill yang dirancang oleh tim Human Capital Sayurbox .
Ia menambahkan, Sayurbox tetap memberikan layanan prima dan seluruh layanan tidak akan terganggu serta beroperasi seperti biasa.
"Tetapi memang dikarenakan oleh rasionalisasi dan restrukturisasi dari bisnis e-grocery Sayurbox agar tetap dapat berkelanjutan (sustainable) dalam jangka panjang," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Dari Admin Hingga Sales, Ini Posisi Paling Banyak Kena PHK di Indonesia
-
Perusahaan Media Diterpa Gelombang PHK, Setelah CNN Kini Menyusul BuzzFeed
-
Penyebab Startup Marak Lakukan PHK, Bukan Gara-gara Gaji Besar
-
Parah! Meta Induk Facebook Ingkar Janji soal Pesangon Korban PHK
-
Terjadi Lagi, OYO Hotels PHK Massal Ratusan Karyawan
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Nasib BBM SPBU Swasta Masih Belum Final, ESDM Sebut BU-Pertamina Masih Negosiasi
-
Enggak Butuh APBN, DEN Bidik Bali Jadi Lokasi Family Office
-
Evaluasi Setahun Prabowo-Gibran: Program MBG Paling Populer dari Sisi Negatif
-
Kerja Sama Strategis Telkom dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: Kembangkan Ekosistem AI
-
Pemerintah Wajibkan BBM dengan Campuran E10 Mulai 2027
-
Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia, Bertabur Bintang dan Promo Emas
-
Laba Bersih UNVR Melonjak Lebih dari Dua Kali Lipat Q3 2025, Janjikan Dividen Jumbo
-
Status "SI" di SIKS: Apakah Dana Bansos Sudah Bisa Transfer Rekening?
-
BI: Uang Beredar Tembus Rp 9.771,3 Triliun, Ini Faktornya
-
Anggaran Subsidi BPJS Kesehatan Ditambah, Iuran Masyarakat Jadi Lebih Murah?