Suara.com - Negara-negara ASEAN diajak untuk meningkatkan kerja sama dan kolaborasi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) guna mendorong peningkatan daya saing kawasan ASEAN terhadap ekonomi global.
Hal ini dikemukakan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dalam The 2023 ASEAN Labour Ministers' Breakfast Meeting, Jenewa, Swiss, Selasa (13/6/2023).
"Langkah-langkah penting perlu dilakukan untuk mempromosikan daya saing dan inovasi kita, meningkatkan partisipasi kita dalam rantai nilai global, serta meningkatkan kesejahteraan dan mata pencaharian masyarakat ASEAN," katanya.
The 2023 ASEAN Labour Ministers' Meeting adalah pertemuan tahunan, yang tahun ini, Indonesia memegang Keketuaan ASEAN 2023. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menaker Brunei Darussalam, Menaker Malaysia, Wamenaker Laos, Wamenaker Filipina, Pejabat Perwakilan dari Negara Kamboja, Myanmar, Thailand, Vietnam, dan Dirjen ILO Gilbert Huongbo.
Menaker mengatakan, ASEAN adalah wilayah dengan lebih dari 600 juta penduduk dan PDB gabungan lebih dari 3 triliun Dolar AS. Dengan adanya kerja dan kolaborasi antar negara ASEAN, maka akan membantu pada pencapaian tujuan bersama, yakni memajukan keadilan sosial dan mempromosikan pekerjaan yang layak untuk semua.
"Mengembangkan SDM melalui pembelajaran sepanjang hayat dan optimalisasi pemanfaatan teknologi untuk pemberdayaan masyarakat ASEAN merupakan tujuan bersama ASEAN," katanya.
Selain itu, ia juga mengajak ASEAN untuk memperioritaskan platform yang berpusat pada manusia dan inklusif. Platform ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelindungan pekerja migran, yang mana telah berperan penting dalam membangun komunitas regional ASEAN.
"Mengingat hal itu, ada kebutuhan mendesak bagi ASEAN bekerja sama dengan Mitra kita untuk memberikan pelindungan yang lebih baik kepada para pekerja migran kita sepanjang siklus migrasi. Ini untuk memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal dalam pembangunan komunitas regional kita," jelasnya.
Ia mengatakan, dengan penguatan kerja sama dan kolaborasi yang telah terjalin antara negara ASEAN selama ini akan membantu pencapaian tujuan bersama untuk memajukan keadilan sosial, serta mempromosikan pekerjaan yang layak untuk semua.
Baca Juga: Pimpin Delegasi Indonesia pada ILC ke-111 di Swiss, Berikut Pesan dari Menaker
"ASEAN perlu mengeksplorasi lebih lanjut cara-cara untuk mengerjakan kedua prioritas ini, terutama melalui kerja sama di antara negara-negara anggota dan mitranya, serta organisasi internasional yang relevan, termasuk ILO," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, salah satu isu penting yang perlu didorong di kawasan ASEAN adalah mencegah kekerasan seksual di tempat kerja yang merupakan salah satu agenda prioritas di regional ASEAN. Indonesia sendiri telah menerbitkan aturan terkait pencegahan kekerasan seksual di tempat kerja.
"Ini penting untuk memastikan agar kondisi tempat kerja bebas dari kekerasan seksual. Hal ini juga penting untuk kita lakukan bersama sebagai upaya menciptakan kondisi kerja yang aman, nyaman, dan produktif, serta menjaga keberlangsungan usaha," ucapnya.
Berita Terkait
-
Kemnaker Optimistis UU Ciptaker Dorong Peningkatan Investasi
-
Kemnaker Canangkan Sektor Perkebunan Kelapa Sawit Bebas Pekerja Anak di 16 Provinsi di Indonesia
-
Menaker Ida Tegaskan Indonesia Telah Lakukan Langkah Konkret Majukan Keadilan Sosial
-
Pimpin Delegasi Indonesia pada ILC ke-111 di Swiss, Berikut Pesan dari Menaker
-
Agar Bisa Bersaing Secara Global, SDM Indonesia Harus Berkarakter Pancasila
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani