Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menggapi cibiran Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menyebut penebar hoax tentang Timnas AMIN ingin ubah BUMN jadi Koperasi.
Menurut Erick, Cak Imin tidak seharusnya menyalahkan dirinya soal isu BUMN jadi koperasi.
Pasalnya, isu ini timbul dalam diskusi yang digelar oleh Timnas AMIN. Sehingga, Erick meminta justru Anies-Cak Imin harus menegur tim suksesnya.
Selain itu, seharusnya Anies-Cak Imin juga harus melakukan klarifikasi dan menegur timses yang membuat ide tersebut karena membuat resah seluruh karyawan BUMN dan juga mitra BUMN, baik swasta maupun UMKM.
Hal ini juga memiliki dampak negatif dalam upaya transformasi BUMN yang terus menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga
BUMN Mau Diubah Jadi Koperasi, Ekonom: Ngawur
"Kalau memang bukan dari tim AMIN, harusnya Pak Anies dan Cak Imin bukan tegur saya, tapi tegur jubir yang melakukan konferensi pers mengenai hal ini. Videonya ada kok," ujar Erick dalam keterangannya, Selasa (6/2/2024).
Ketua Umum PSSI ini menilai, tudingan kepada dirinya terkait pengubahan status BUMN menjadi koperasi merupakan salah alamat.
Baca Juga: Biodata dan Kekayaan Erick Thohir, Menteri BUMN Dituduh Bikin Hoaks BUMN
Sebab, Erick hanya memberikan tanggapan atas pertanyaan yang disodorkan wartawan mengenai gagasan dari tim sukses (timses) 01 untuk mengubah BUMN menjadi koperasi.
"Kalau saya, kan hanya menjawab dan merespons wartawan. Yang nanya bahwa pendapat itu dari tim AMIN, itu ya wartawan. Saya hanya merespons dan menjawab," jelas dia.
Baca Juga
Ekonom Beberkan Perbedaan Koperasi dengan BUMN
Erick kembali menegaskan, dirinya hanya memberikan pandangan yang berlandaskan fakta dan data terkait kontribusi besar BUMN bagi negara dan masyarakat.
Tak hanya itu, BUMN sebagai sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia juga memiliki peran vital dalam penyediaan lapangan kerja, menjadi penyeimbang ekonomi, hingga meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T