Suara.com - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyatakan bahwa sejak 2021 hingga Februari 2024, Pemerintah Provinsi atau Pemprov Kepri telah menyalurkan pinjaman modal usaha sebesar Rp 21,78 miliar bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dikutip dari kantor berita Antara, langkah ini dilakukan untuk menjamin agar UMKM Kepri tetap eksis. Sekaligus mendorong pemerintah provinsi terus berkomitmen dalam mendorong pelaku usaha agar terus maju dan berkembang.
"Harus kami akui beberapa waktu yang lalu terjadi turbulensi ekonomi begitu berat, karena pandemi COVID-19 selama dua tahun. Namun UMKM menjadi salah satu penyelamat ekonomi bangsa ini," papar Ansar Ahmad, Gubernur Kepri.
Selain mendukung perkembangan UMKM melalui pinjaman modal usaha tanpa bunga, Pemprov Kepri juga bekerja sama dengan Bank Indonesia atau BI Kepri. Yaitu terus melakukan pembinaan dan kurasi terhadap produk-produk unggulan di tujuh kabupaten/kota di provinsi setempat.
"Kami terus bekerja sama menggelar road to show Gebyar Melayu Pesisir yang telah banyak kami gelar, bekerja sama dengan BI Kepri," lanjutnya.
Pemerintah Provinsi Kepri menggelar target pinjaman modal usaha tanpa bunga hingga Rp 60 miliar bagi 2.000 UMKM pada 2024.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga menyatakan bahwa pihaknya telah meningkatkan plafon pinjaman modal bagi UMKM. Yaitu dari Rp 20 juta per UMKM, menjadi Rp40 juga per UMKM.
"Bunga 11 persen yang harusnya dibayar oleh peminjam, kami tanggung sepenuhnya dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kepri," kata Gubernur Kepulauan Riau.
Selain itu, Pemprov Kepri terus membangun sinergi dengan lintas instansi, antara BI, Satgas Halal Kepri, BPOM, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk berikan layanan perizinan terpadu lebih mudah cepat untuk pelaku UMKM.
Baca Juga: World Water Forum 2024 Potensi Cuan Rp 1,7 T dari Produk UMKM
"Mudah-mudahan usaha kami mampu membangun semangat untuk menggali potensi potensi besar dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan," tutup Ansar Ahmad.
Berita Terkait
-
Jelang Harbolnas, Mendag Minta E-Commerce Perluas Akses Pasar Produk Lokal
-
BRI Rilis Indeks Bisnis UMKM Q3-2025, Kinerja UMKM Tetap Ekspansif
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
-
Shopee 1 Dekade Berdayakan UMKM, Bisnis Lokal Raih Penjualan Lebih dari US$270 M secara Global
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
LPS Ungkap Banjir Bandang Aceh, Sumut, dan Sumbar Bisa Tingkatkan Risiko Kredit Macet
-
Emiten PPRE Perkuat Strategi Branding untuk Dongkrak Daya Saing
-
OJK Permudah Izin Usaha Pergadaian, Apa Saja yang Berubah?
-
Strategi BRI Perkuat Bisnis Bullion dan Layanan Emas: Bagian Transformasi BRIVolution Reignite
-
Turun Dibanding Oktober, Uang Beredar per November 2025 Tembus Rp 2.136,2Triliun
-
Analis Proyeksikan Kinerja BBTN Moncer di 2025, Target Harganya Tembus Segini
-
Strategi Sun Life Dongkrak Penetrasi Asuransi RI
-
Jadwal Seleksi PCAM dan MLE OJK, Berkas Administrasi dan Tes Potensi Dasar
-
Update Harga BBM Shell yang Resmi Stok Tersedia Mulai Hari Ini
-
Utang KUR Petani Terdampak Bencana Dihapus, Prabowo Janji Rehabilitasi Lahan