Suara.com - Pernah melihat ada seseorang--atau malahan diri sendiri--gemar mengumpulkan prangko, sebagai bukti sah biaya pengiriman surat? Jangan kuatir, hobi ini terus bertahan meski pun masa telah berganti dan aktivitas surat-menyurat kini dilakukan secara elektronik.
Salah satu buktinya adalah Pameran dan Kompetisi Filateli Internasional 2024 yang digelar PT Pos Indonesia (Persero).
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, Pameran dan Kompetisi Filateli Internasional 2024 berlangsung 3-7 Juli 2024 di Pos Bloc Jakarta. Bertujuan terus mempopulerkan prangko Indonesia baik dalam skala nasional hingga internasional.
Peserta kompetisi datang dari 26 negara, dan 32 negara menjadi peserta pameran. Sedangkan koleksi filateli terbaik mencapai 250 koleksi, berasal dari berbagai negara, mulai Asia Pasifik, Timur Tengah, sampai Afrika Selatan ditampilkan dalam pameran.
Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Pos Indonesia menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah ajang meningkatkan nilai dan mempertahankan eksistensi prangko Indonesia di mata dunia.
"Sekarang ini penggunaan prangko sudah sangat berkurang. Akan tetapi prangko sendiri dari masa lalu adalah collectable items," papar Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman.
"Kami berharap prangko-prangko ini terus menjadi collectable items yang nilainya semakin hari semakin tinggi," ujarnya tentang nilai ekonomi prangko.
Harapannya, melalui pameran internasional ini prangko Indonesia bisa dikenal dan dikoleksi banyak orang sehingga nilainya juga makin meningkat.
Selain itu, kegiatan filateli juga dikenal oleh masyarakat terutama anak-anak muda yang sudah tidak paham mengenai prangko.
Baca Juga: Program "Kita Halalin 2024" Undang 1.000 UMKM dari Kota Pontianak Kantongi Sertifikasi Penting
Dipaparkannya bahwa minat masyarakat terhadap kegiatan serupa selalu tinggi. Bahkan pada tahun ini, jumlah peserta mengalami peningkatan dari acara tahun sebelumnya. Begitu juga jumlah item collectables yang dipamerkan juga semakin banyak.
"Jadi jumlah semakin hari semakin meningkat. Itulah nilai yang kami coba capai untuk meningkatkan nilai filateli Indonesia di mata kolektor bukan Asia Pasifik saja, namun seluruh dunia," papar Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman.
Haris, Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia menyatakan bahwa acara ini juga menjadi bagian dari misi Pos. Yaitu menyerukan prangko masih memiliki nilai positif, terutama bagi generasi muda.
"Kami mendukung eksibisi ini dalam rangka ikut menyuarakan, mensosialisasikan bahwa filateli ini merupakan hobi yang positif bagi generasi kita," jelas Haris.
Prakob Chirakiti, Ketua Federasi Filateli Inter-Asia memberikan penilaian bahwa pameran dan kompetisi filateli ini akan memberikan banyak manfaat dan menyadarkan masyarakat. Bahwa prangko masih bernilai, bukan lagi sebagai pelengkap surat, tapi menjadi barang koleksi yang bisa menunjukkan nilai sejarah dan budaya suatu negara.
"Prangko sekarang sudah menjadi barang koleksi. Dengan prangko, orang-orang bisa melihat betapa indah negara seperti Indonesia dan hal-hal indah lainnya yang didesain dalam prangko," tandas Prakob Chirakiti.
Berita Terkait
-
Timpang Jauh! Intip Kekayaan dan Koleksi Kendaraan Menkop Ferry Joko Yuliantono vs Budi Arie Setiadi
-
Ustaz Khalid Basalamah Jadi Saksi Fakta Korupsi Haji, Apa yang Dilihat dan Didengarnya?
-
Pegawai Kemenag Beli Tunai Rumah Rp6,5 Miliar! Diduga dari Korupsi Haji, Kini Disita KPK
-
Bye-bye Biaya Selangit! Sekolah Ini Buktikan Pendidikan Cambridge Bisa Terjangkau, Begini Caranya
-
Ada Biaya Siluman Demi Kuota Tambahan Haji 2024? KPK Kuliti Dugaan Permainan Lewati Antrean Panjang
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Usai Ratas dengan Prabowo, Menkeu Purbaya: Ekonomi Akan Tumbuh Lebih Cepat
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
Rahasia Saldo DANA Kaget untuk Kamu, Klaim 3 Link Aktif Ini Sebelum Kehabisan
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada