Suara.com - Perusahaan pelat merah rama-ramai melakukan digitalisasi di sektor manapun, khususnya logistik. Hal ini bisa sebagai obat tingginya biaya logistik di tanah air.
Direktur Operasi dan Digital Services PT Pos Indonesia (Persero), Hariadi mengatakan, perseroan telah melakukan digitalisasi dalam lima tahun terakhir.
Dalam digitalisasi itu, bilang dia, perseroan bisa memantau proses bisnis dan rantai pasok menjadi lebih efektif dan efisien.
"Seluruh kantor kami sudah digital, internet based, tidak ada satu kantor pon yang jalan dengan model luring, semua beroperasi dengan digital," ujarnya dalam sebuah diskusi di Sarinah, yang dikutip Kamis (3/10/2024).
Selain itu, Hariadi menuturkan, lewat digitalisasi, kini pelayanan ke pelanggan lebih cepat dan integrasi, karena menggunakan sistem jemput bola.
"Ini keunggulan komparatif yang kami miliki, yang mungkin kalau kompetitor lain tidak punya. Konsumen kita bisa request pickup dan akan kami deliver ke tujuan," jelas dia.
Di kesempatan yang sama, Group Head Transformasi Koroporasi Manajemen Program PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Mona Yudika mengatakan, transformasi digital yang dilakukan bukan hanya sekadar sistem saja, tapi juga di sektor Sumber Daya Manusia (SDM).
"Yang namanya digitalisasi itu merupakan transformasi pola pikir. Di Pelindo tidak sekadar instalasi, tapi kita punya framework yang melibatkan transformasi SDM dan transformasi proses bisnis," kata dia.
Mona menyebut, perseroan juga telah memangkas waktu bongkar muat di Pelabuhan. Sehingga, biaya logistik semakin efisien.
Baca Juga: BUMN Pupuk RI Dorong Ekosistem Pertanian Terintegrasi Lewat Program AKSI
"Semakin cepat waktu bongkar muat maka semakin efisien dari sisi biaya. Hal ini sesuai dengan tujuan utama dalam berkontribusi menurunkan biaya logistik," beber dia.
"Dengan makin cepat bongkar muatnya, bagus untuk semua. Maka mereka bisa melakukan trayek lebih banyak dan pendapatan meningkat. Ini efek dominonya luar biasa," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani