Suara.com - China tengah bersiap untuk mulai mengekspor pesawat listrik tahun ini. Hal ini dikarenakan uji coba pesawat listrik ini sukses dilaksanakan di lepas pantai bagian China.
RX4E, pesawat listrik yang memiliki empat tempat duduk dibuat oleh Rhyxeon General Aircraft Company. Mereka merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Liaoning General Aviation Academy, ditargetkan untuk Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika.
"Indonesia yang memiliki lebih dari 17.000 pulau, serta Malaysia termasuk di antara pasar ekspor potensial," ujar Henry Hooi Hing-lee, ketua pendiri Volar Air Mobility yang berbasis di Hong Kong, dilansir dari Southchinamorningpost, Selasa (7/1/2025).
Seri RX juga akan diperkenalkan ke Uni Emirat Arab, dan Volar berharap dapat memperoleh keuntungan dari jaringan yang sudah ada di Afrika. Perusahaan tersebut mengatakan telah memiliki perjanjian dengan para pengembang untuk mengomersialkan pesawat tersebut di 15 negara, termasuk untuk operasi manufaktur.
“Pesawat listrik ini berupaya memenuhi kebutuhan penduduk setempat, khususnya di negara-negara yang infrastruktur jalannya mungkin kurang,” kata Hooi.
Adapun pesawat listrik ini bisa digunakan untuk logistik, keadaan darurat medis, pelatihan pilot, berpindah pulau, ekowisata, perjalanan regional, fotografi udara, dan survei. Pesawat tersebut memperoleh sertifikat tipe, yang menandakan kelaikan udara, dari Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC) seminggu yang lalu.
Pesawat ini juga merupakan pesawat listrik pertama di dunia yang disertifikasi berdasarkan peraturan kelaikan udara bagian 23 untuk pesawat kategori normal, yang akan memungkinkan operasi komersialnya, menurut para pengembang.
RX4E melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2019. Sejak saat itu, proyek tersebut telah mengumpulkan lebih dari 1.200 jam terbang dan 1.800 lepas landas dan mendarat di tiga pesawat. Sertifikasi ini sejalan dengan strategi Tiongkok untuk mengembangkan ekonominya yang terdiri dari pesawat berawak dan tanpa awak beroperasi pada ketinggian hingga 1.000 meter (3.280 kaki).
Ini mencakup pesawat untuk pengiriman dan penumpang serta pesawat lepas landas dan pendaratan vertikal elektrik dan pesawat lepas landas dan pendaratan pendek elektrik.
Berita Terkait
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis
-
10 Fakta Kereta Petani di China yang Disebut-sebut Menginspirasi Indonesia
-
Sambut Akhir Pekan, Ini 5 Drama China Tayang Bulan November 2025
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani
-
Pertama Kalinya Setelah Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi China Melambat
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Daftar Saham Cum Dividen Mulai Hari Ini Hingga Kamis: Jadwal dan Nominal
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?