Suara.com - Komisi I DPR RI membuat masyarakat geram karena melaksanakan rapat Revisi Undang-undang TNI diam-diam di sebuah hotel mewah di Jakarta. Rapat tersebut melibatkan sesjumlah tokoh, termasuk di antaranya Gavriel Putranto Novanto, putra Setyo Novanto (Setnov).
Rapat Panitia Kerja (Panja) yang bertugas membahas revisi Undang-undang Tentara Nasional Indonesia (TNI) melaksanakan agenda rapat selama dua hari di Fairmont Jakarta. Pertemuan yang tidak diumumkan kepada publik itu menimbulkan kecurigaan dan kritik berbagai pihak, apalagi pemerintah Prabowo Subianto baru saja mengumumkan efisiensi anggaran APBN.
Selain persoalan tempat rapat yang merupakan sebuah hotel mewah, Gavriel Putranto Novanto menjadi sorotan. Lantaran ia merupakan putra dari Setya Novanto, mantan ketua DPR RI yang terjerat kasus korupsi e-KTP.
Gavriel sendiri merupakan anggota DPR RI yang tergabung dalam Partai Golkar. Ia berhasil menduduki kursi senayan setelah mendapatkan lebih dari 58 ribu suara pada Pemilu 2024 lalu.
Gavriel lahir pada 8 Oktober 1997. Itu artinya ia baru berusia 28 tahun pada 2025 ini. Anggota muda koalisi Partai Golkar ini memiliki kekayaan yang mencapai Rp69,5 miliar berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada 2 September 2024.
Latar belakang Pendidikan Gavriel sangat kuat, ia memiliki gelar Major Business Administration, Marymount California University, USA. Tahun: 2014 - 2018. Kemudian melanjutkan Pendidikan S2 hingga mendapatkan gelar Master of Science, Paperdine University, USA. Tahun: 2018 - 2019.
Sebelum menjadi anggota DPR, Gavriel memiliki pengalaman kerja di sejumlah perusahaan besar. Ia menduduki posisi yang tidak main-main, yakni sebagai komisaris. Berikut daftar perusahaan di mana Gavriel pernah menjabat sebagai Komisaris.
PT. Kupang Bio Energi
PT. Komoditas Semesta Indonesia
PT. BAC Kreatif Entertainmen
PT. Mineral Aditya Semesta
PT. Global Nusantara Putranto
PT. Mutiara Energi Indonesia
Gavriel sendiri belum pernah diberitakan terlibat skandal besar. Berbeda dengan ayahnya, Setya Novanto, ayahnya yang terjeraat kasus korupsi E-KTP.
Setya Novanto didakwa menyalahgunakan wewenang untuk memastikan usulan anggaran proyek E-KTP lolos di DPR. Proyek E-KTP sendiri bernilai Rp5,9 triliun. Tindakan Setya Novanto sendiri telah mengakibatkan kerugian negara hingga sekitar Rp2,3 triliun atas proyek KTP Elektronik tahun anggara 2011-2013.
Novanto juga disebut meminta yang betugas mengerjakan proyek E-KTP memberikan komisi sebesar 5 persen kepada para anggota DPR RI komisi II yang meloloskan proyek tersebut.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
Minta Masyarakat Jangan Termakan Hoaks! Kapuspen TNI Buka Suara Soal Kontroversi RUU TNI
-
Akademisi UI Jelaskan Poin Berbahaya RUU TNI: dari Kata-kata Halus hingga Kembalinya Bisnis Militer Era Orba
-
Dipakai DPR untuk Bahas RUU TNI, Biaya 'Rapat' di Fairmont Lebih dari Rp80 Juta/Hari
-
Koalisi Masyarakat Sipil Geruduk Rapat Tertutup RUU TNI, Golkar: Kita Hargai Tapi Salurkan dengan Cara Tepat
-
Kenal Tiga Anggota RUU TNI, Pandji Pragiwaksono Sebut Satu Nama yang Paling Menyita Perhatian
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Daftar Kementerian dan Instansi CPNS 2026, Diprediksi Bakal Buka Seleksi
-
BRI Sahabat Disabilitas, Dorong Difabel Berdaya Melalui Kegiatan Pelatihan dan Pemagangan
-
Influencer Tak Bisa Sembarangan, OJK: Harus Jujur Jika Endorse Produk Keuangan
-
Pakar Nilai Pengoperasian SPBU Kantong Bisa Tangani Masalah Stok BBM saat Bencana
-
Singgung SPBU Swasta Ogah Beli Base Fuel dari Pertamina, Bahlil: Jadi Aja Tukang Pijit!
-
Rencana Bandara Kertajati Jadi Pusat Bengkel Pesawat Terwujud, Pembangunan Tahap 1 Jalan
-
Mengenal Skema Ponzi: Dugaan Borok di Balik Bisnis Vendor Ayu Puspita Dinanti
-
Mendag Busan Mulai Kecangkan Ikat Pinggang Jaga Pasokan Bahan Pokok Saat Nataru
-
Ekonomi Melonjak, BP Batam Siapkan Strategi Kurangi Pengangguran
-
Operasi Tambang Emas Terafiliasi Astra International di Tapanuli Dibekukan KLH, Ini Kata Bahlil