Suara.com - Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pertanian bersama Menteri Pertanian Kerajaan Hasyimiyah Yordania, Khaled Al Henefat. Penandatanganan ini berlangsung dalam sebuah seremoni resmi yang turut disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, serta Raja Yordania, Abdullah II bin Al-Hussein, di Istana Al Husseiniya, Amman, Yordania.
Kesepakatan ini merupakan bagian dari rangkaian pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Hasyimiyah Yordania, yang juga mencakup kerja sama dalam sektor pertahanan, riset dan pendidikan, serta bidang keagamaan.
Dalam kerja sama pertanian, kedua negara berkomitmen mempererat hubungan strategis melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, fasilitasi perdagangan produk pertanian, serta kolaborasi di bidang pupuk dan teknologi pertanian.
Menteri Amran Sulaiman menegaskan bahwa penandatanganan MoU ini merupakan langkah penting dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendorong peningkatan nilai tambah sektor pertanian di kedua negara.
“Indonesia berkomitmen membangun kerja sama pertanian yang saling menguntungkan. Kami menyambut baik komitmen Yordania dan percaya sinergi ini akan memperkuat sektor pertanian kita ke depan,” ujar Mentan Amran, Senin waktu setempat.
Adapun poin-poin kerja sama yang tertuang dalam MoU antara Indonesia dan Yordania meliputi:
- Pertukaran informasi dan dokumentasi ilmiah maupun teknis;
- Program pelatihan di berbagai bidang untuk mendukung pengembangan sektor pertanian;
- Kolaborasi dalam program magang dan partisipasi dalam pameran pertanian;
- Peningkatan perdagangan dan investasi sektor swasta di bidang pertanian;
- Penguatan kerja sama teknis dan fasilitasi akses pasar untuk produk pertanian;
- Pengembangan kapasitas sumber daya manusia pertanian; dan
- Bentuk kerja sama lain yang disepakati bersama oleh kedua pihak.
Amran mengatakan bahwa salah satu yang akan menjadi kerjasama kedua negara adalah mengembangkan tanaman komoditas gandum. Di antaranya dengan meninjau kembali lahan produktif khusus gandum di Nusa Tenggara Timur.
“Yang menarik adalah water manajemen dan akan ke NTT dan NTB untuk tanam gandum,” katanya.
Berikutnya, lanjut Amran, pemerintah Yordania siap untuk melakukan impor CPO dari Indonesia secara maksimal.
Baca Juga: Komitmen Nyata Menuju Swasembada Pangan: Panen Raya Serentak Optimasi Lahan di Merauke
“Mereka siap impor besar besaran CPO secara maksimal,” katanya.
Penandatanganan ini diproyeksikan akan menjadi fondasi kerja sama jangka panjang yang tidak hanya meningkatkan hubungan diplomatik, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi petani dan pelaku usaha pertanian di Indonesia dan Yordania.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo juga sempat memuji gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang berhasil meningkatkan produksi beras nasional sehingga kondisi perberasan Indonesia jauh lebih banyak dibanding negara tetangga. ***
Berita Terkait
-
Komitmen Nyata Menuju Swasembada Pangan: Panen Raya Serentak Optimasi Lahan di Merauke
-
Mentan Amran Kunjungan ke Kalteng, Pastikan Program Cetak Sawah dalam Progres Pengerjaan
-
Tani Merdeka Gandeng Bulog Jatim Demi Wujudkan Kesejahteraan Petani
-
Kunjungan ke Kalimantan Selatan, Mentan Amran: Saatnya Jadi Lumbung Pangan Nasional!
-
Legislator Asal Bali Apresiasi Penataan Pupuk Bersubsidi oleh Mentan Amran
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi