Sementara itu, Inggris menjadi negara pertama yang berhasil mencapai kesepakatan dengan AS terkait pengurangan tarif. Dalam kesepakatan tersebut, AS akan mengurangi tarif pada mobil Inggris serta mencabut tarif atas baja dan aluminium, sementara Inggris akan membuka pasarnya untuk daging sapi AS dan produk pertanian lainnya.
Meski demikian, fokus utama pasar tetap tertuju pada pernyataan Trump mengenai kemungkinan pelonggaran langkah-langkah tarif terhadap China. Dalam keterangannya kepada wartawan, Trump mengatakan bahwa negosiasi mendatang kemungkinan akan bersifat substantif, dan ketika ditanya apakah pengurangan tarif merupakan kemungkinan, ia menjawab, bisa saja.
“Kita lihat saja nanti. Saat ini tidak ada yang bisa lebih tinggi lagi. Sekarang sudah 145 persen jadi kita tahu itu akan turun. Saya pikir kita akan memiliki hubungan yang sangat baik,” kata Trump.
Dari China, Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying, menegaskan bahwa negaranya memiliki keyakinan penuh terhadap kemampuannya dalam menghadapi tekanan dari AS. "Kami tidak takut," ujar Hua kepada wartawan.
Ia menambahkan bahwa kebijakan perdagangan AS dapat dipertahankan, namun Tiongkok tetap harus menghadapi kenyataan.
"Kami tidak menginginkan perang apa pun dengan negara mana pun. Namun, kami harus menghadapi kenyataan. Seperti yang Anda lihat, orang-orang memiliki keyakinan penuh pada kemampuan kami untuk mengatasi semua kesulitan... Orang-orang biasa di AS sudah merasakan penderitaan akibat perang tarif." kata Hua.
Sementara itu, data ekonomi bulan April menunjukkan bahwa impor China turun hanya 0,2 persen, jauh lebih baik dari perkiraan para analis yang memprediksi penurunan sebesar 6 persen. Angka ini menunjukkan bahwa permintaan domestik di China, meskipun masih lemah, tampaknya mulai menunjukkan tanda-tanda ketahanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Ekonomi Global Bakal Melambat di 2026, Bagaimana Kondisi Indonesia?
-
OJK Optimis Kondisi Perbankan Indonesia Meningkat di Tahun 2026
-
Berkah Libur Panjang, Aliran Modal Asing Masuk ke Indonesia Tembus Rp3,98 Triliun
-
SIG dan Agrinas Bakal Garap Pembangunan Koperasi Merah Putih
-
2.263 Pinjol Ilegal Dibasmi! Ini Modus Penagihan Baru Debt Collector yang Harus Anda Waspadai
-
Program MBG: Bukan Pemicu Inflasi, Justru Jadi Mesin Ekonomi Rakyat
-
Pertamina Bawa Pulang Minyak Mentah Hasil Ngebor di Aljazair
-
OJK Beberkan Update Kasus Gagal Bayar P2P Akseleran
-
Relokasi Rampung, PLTG Tanjung Selor Berkapasitas 20 Mw Mulai Beroperasi
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg