Suara.com - PT Bank Danamon Indonesia Tbk atau Danamon mencatatkan laba bersih periode berjalan konsolidasian sebesar Rp 1,6 triliun.
Angka itu mengalami pertumbuhan 12 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (“year-on-year”). Hal ini ditopang dengan perbaikan pada biaya kredit.
Serta, bersamaan dengan pertumbuhan pada pemberian pinjaman dan penghimpunan dana, serta kualitas aset yang tetap terjaga dengan baik.
Direktur Utama Danamon Daisuke Ejima menjelaskan, dalam enam bulan pertama tahun 2025, Danamon telah mampu melanjutkan momentum pertumbuhan pada penyaluran pinjaman dan penghimpunan dana, yang berjalan seiring dengan capaian profitabilitas yang baik dan kualitas aset yang terjaga.
"Capaian ini merupakan hasil dari komitmen Danamon untuk menjalankan bisnis dengan tata kelola yang baik dan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, sebagai landasan dari strategi Tumbuh Bersama sebagai Satu Grup Finansial," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (30/7/2025).
Danamon akan terus berupaya memenangkan kepercayaan nasabah dengan menjadi penyedia solusi finansial terbaik bersama dengan MUFG sebagai perusahaan induk, anggota grup perusahaan, dan para mitra strategis.
"Kami mengapresiasi kepercayaan serta dukungan dari nasabah, mitra, pemegang saham, regulator, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan," katanya.
Dalam aspek intermediasi, per 30 Juni 2025, Danamon mencatatkan total kredit dan trade finance1 konsolidasian sebesar Rp 195,7 triliun, tumbuh 6 persen year-on-year.
Pertumbuhan total kredit dan trade finance ditopang pertumbuhan dua digit pada lini bisnis Enterprise Banking and Financial Institution, SME Banking, dan Consumer Banking.
Baca Juga: Kinerja BBRI Q2 2025: Laba, Kredit Tumbuh Moderat dan Laporan LDR
Sementara itu, penurunan kredit pada Adira Finance sejalan dengan tren perlambatan pada industri otomotif Indonesia pada periode ini.
Pada sisi penghimpunan dana, total simpanan pihak ketiga yang dihimpun konsolidasian sebesar Rp 160,1 triliun, tumbuh 10 persen year-on-year.
Dari jumlah tersebut, jumlah simpanan giro dan tabungan (current account and savings account atau CASA) tumbuh 4 pesen year-on-year.
Dalam aspek profitabilitas, untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2025, Danamon mencatatkan pendapatan operasional konsolidasian sebesar Rp 9,4 triliun, stabil dibandingkan tahun sebelumnmya.
Penurunan biaya kredit sebesar 16 persen year-on-year, Danamon mencatatkan laba bersih konsolidasian, sebesar Rp 1,6 triliun. Dalam aspek rentabilitas, Danamon membukukan margin bunga bersih (“NIM”) sebesar 7,0 persen.
Capaian profitabilitas dan pertumbuhan bisnis tersebut tetap bersamaan dengan kualitas aset yang terjaga. Rasio loan-at-risk(“LAR”),2 membaik 210 basis poin year-on-year mencapai 9,9 persen.
Berita Terkait
-
Buronan Korupsi Rp569 Miliar Bank Jatim Ditangkap di Gunungkidul, Uang Tunai Rp1 Miliar Disita
-
KPK Sita Aset Rp1,11 Miliar Terkait Kredit Fiktif di BPR Jepara Artha
-
Kasus Kredit Fiktif, KPK Sita Tanah dan Uang Rp 411 Juta
-
Kredit Fiktif Berujung Politis? Peran Dirut Bank Jepara Dalami KPK Terkait Dugaan Danai Pilpres
-
Kasus Kredit Fiktif di BPR Jepara Artha, KPK Sita Aset dari Tersangka Senilai Rp 60 Miliar
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T
-
Energi Terbarukan Mulai Masuk Sektor Tambang dan Perkebunan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Rupiah Justru Melempem ke Level Rp 16.667 Setelah BI Tahan Suku Bunga
-
Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi USD 62,63 di November, BBM Gimana?
-
BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 4,75 Persen, Ini Alasannya
-
Finex Menandai Ulang Tahunnya yang ke-13 dengan Gala Dinner
-
KB Bank - PT KAI Medika Indonesia Hadirkan Fasilitas Pembiayaan bagi Brawijaya Hospital Tangerang